Toyota Tunggu Waktu yang Tepat untuk Luncurkan Sienta Baru

4 Juli 2018 9:22 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota Sienta di GIIAS Makassar (Foto: Gesit Prayogi/kumparan.com)
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Sienta di GIIAS Makassar (Foto: Gesit Prayogi/kumparan.com)
ADVERTISEMENT
Toyota di Indonesia masih menjadi produsen kendaraan roda empat nomor satu jika kuantitas penjualan produk yang jadi parameternya. Bermodal mobil seperti Avanza, Agya, Rush, Fortuner, dan lain-lain, PT Toyota Astra Motor (TAM) menguasai 34,49 persen pasar otomotif lokal berdasar data wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tahun 2017.
ADVERTISEMENT
Meski begitu rupanya TAM juga punya produk yang lebih terbatas pangsa pasarnya sepeerti Toyota Sienta. Masih berdasar data yang sama, selama lima bulan pertama tahun 2018 distribusi mobil dengan pintu geser ini 'hanya' 1.806 unit. Angka ini merosot jauh dibanding tahun 2017. Pada periode yang sama tahun lalu, Toyota mampu mendistribusikan 7.734 unit Sienta di pasar lokal.
Menanggapi penurunan ini, Executive General Manager TAM Fransiscus Soerjopranoto angkat bicara. Menurut dia sendiri Toyota Sienta adalah salah satu produknya yang unik dan hadir berbeda dengan produk MPV lain.
"Mobil ini (Toyota Sienta), bukannya jelek, mobil ini bagus. Kenapa saya bilang bagus? Karena secara model dia itu outstanding. Saat semua mobil lain hadir dengan desain yang mengutamakan lekukan, ini satu-satunya mobil yang chubby dan lagi dengan slidding doors, " terang Soerjo saat dihubungi kumparanOTO, Selasa (3/7).
ADVERTISEMENT
Menurut dia sendiri konsep slidding doors adalah nilai lebih karena tidak dimiliki produk MPV lain kecuali produk kelas atas.
"Cuman persoalannya adalah saat awal diluncurkan kan angka permintaannya cukup besar --mencapai 7 ribuan unit-- itu dikarenakan market-nya senang dengan produk baru," tambah dia lagi.
Menurut Soerjo sendiri euforia pada market inilah yang sebenarnya mendorong Toyota Sienta menjadi idola di awal peluncurannya dan kemudian mengalami penurunan karena memang pasar yang disasar adalah pasar yang terbatas alias niche market.
Ubahan depan Toyota Sienta Limited Edition (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ubahan depan Toyota Sienta Limited Edition (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
Lebih lanjut dia juga menyoroti beragamnya pilihan mobil baru untuk konsumen juga turut membuat pasar beberapa produk mengecil. Namun di sisi lain hal ini bermanfaat untuk melebarkan sayap pasar otomotif nasional.
Nah, untuk mengatasi merosotnya angka permintaan Toyota Sienta, TAM sendiri bukannya tanpa rencana. Mereka sedang menimbang kemungkinan untuk memberikan penyegaran untuk Sienta meski belum benar-benar jelas kapan waktunya.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya bisa tercermin dari situ kalau di itu niche market. Sienta itu kan sudah kami perkenalkan lebih dari dua tahun lalu, dan dia itu masuk kelas di atasnya Avanza dan dia memang kalihatanya butuh refreshment," terang Soerjo.
"Pasar medium up itu --kira-kira adalah pasar di atasnya Avanza-- muda ke-trigger sama produk baru. Dia akan spending kalau ada produk baru," tambah dia lagi. Sampai saat ini sendiri menurut Soerjo, Sienta masih menunggu giliran, karena TAM sampai saat ini masih menunggu momen yang tepat untuk memanaskan kembali pasar mobil MPV dengan pintu geser ini.
"Semua produk, sekitar 20an yang ada di TAM --termasuk kendaraan komersial-- itu sudah kita pikirkan kapan dia berubahnya, dia sudah kita riset dan studinya terus dilakukan. Studi inilah yang menenetukan kapan waktu yang tepat untuk model baru dihadirkna," ujarnya menutup percakapan sore itu.
ADVERTISEMENT