Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Toyota Tuntaskan Balapan Ketahanan Pakai Biogas dari Kotoran Ayam
29 Desember 2023 6:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terbaru, Toyota menuntaskan balapan ketahanan Idemitsu Super Endurance Southeast Asia Trophy 2023 di Thailand 25 Desember 2023 lalu, dengan menurunkan beberapa kendaraan berorientasi pada pengurangan emisi.
Ada GR86 CNF Concept, GR Corolla H2 Concept, dan Prius CNF-HEV GR Concept, sebagai upaya memperluas opsi penggunaan bahan bakar mesin pembakaran untuk kegiatan motorsport.
GR86 dan Prius yang disebutkan di atas menggunakan bahan bakar karbon netral. Berupa bahan bakar sintetik yang diproduksi secara artifisial dari karbondioksida dari atmosfer dan hidrogen dari energi terbarukan.
Bahan bakar tersebut dianggap bisa memenuhi aspek netral karbon, lantaran jumlah CO2 yang dihasilkan saat proses pembakaran mesin, dapat diserap kembali untuk memproduksi bahan bakar sintetik itu sendiri.
Sementara pada model Corolla, sebagian hidrogennya menggunakan biogas yang dihasilkan dari kotoran ayam , yang dikembangkan oleh perusahaan Charoen Pokphand (CP).
ADVERTISEMENT
Selama balapan berlangsung, GR86 berhasil melakoni 289 lap, Prius 272 lap, dan Corolla 161 lap yang semuanya dicapai dalam waktu sepuluh jam.
Chairman Akio Toyoda yang terjun langsung di balapan tersebut mengatakan, kendati terdapat kendala, pabrikan mampu menyelesaikan kompetisi.
"Selain mesin hidrogen yang melaju di tahun kedua, saya mendapat kesan bahwa mobil Prius dan hybrid diterima dengan baik oleh masyarakat Thailand tahun ini," katanya mengutip siaran resmi Toyota.
Toyoda juga menegaskan bahwa untuk menciptakan gerakan netral karbon pada mobilitas masa depan, akan sulit tercapai apabila dilakukan oleh satu perusahaan saja.
"Saya yakin jika banyak orang bekerja sama dan mengambil tindakan, jumlah mitra yang berpikiran sama akan meningkat, dan lanskap masa depan pasti akan berubah," lanjutnya.
ADVERTISEMENT