Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
All new Toyota Vios hadir dengan ubahan signifikan dari segala aspek mulai dari eksterior, interior, penggunaan mesin, hingga struktur rancang bangun sedan entry PT Toyota Astra Motor (TAM) itu.
ADVERTISEMENT
Khusus poin terakhir, Vios anyar ini dibangun di atas platform Daihatsu New Global Architecture alias DNGA . Di Indonesia, struktur rancang bangun ini sudah dipakai pada produk kembar Toyota dan Daihatsu seperti Avanza-Xenia dan Raize-Rocky.
Ini tentu jadi menarik, sebab Toyota Vios tidak memiliki versi kembarannya dari Daihatsu. Lantas, apa alasan Toyota akhirnya lebih memilih menggunakan platform DNGA? Terlebih Toyota juga sebenarnya punya platform mereka sendiri yang diberi nama Toyota New Global Architecture (TNGA).
Menjawab hal tersebut, Direktur Pemasaran PT TAM, Anton Jimmi Suwandy mengatakan pada dasarnya soal penggunaan platform DNGA pada produk Toyota tidak perlu diperdebatkan.
“Kalau di Toyota kita tidak pernah lagi mendebatkan masalah DNGA atau TNGA karena Daihatsu sebagai perusahaan sudah melebur ya jadi satu dengan Toyota Motor Corporation dan dalam melakukan pengembangan kita sudah tidak membedakan lagi apakah itu Daihatsu atau Toyota karena itu sudah satu tim,” kata Anton saat peluncuran Toyota Vios terbaru secara virtual, Rabu (12/10).
ADVERTISEMENT
Senada dengan Anton, Marketing Director PT TAM, Fumitaka Kawashima menambahkan Toyota Vios generasi terbaru dikembangkan berdasarkan tiga pilar yakni Proudful, Comfortable, serta Valuable, namun tetap mempertahankan DNA sedan Vios yang memiliki kualitas, durabilitas, dan keandalan yang tinggi.
“Oleh karena itu, meskipun dilengkapi dengan berbagai teknologi baru dan lebih canggih, Vios terbaru tetap mempertahankan DNA-nya untuk memberikan nilai lebih bagi pelanggannya. Kami harap produk ini dapat memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat modern terhadap mobil sedan yang lega dan memberikan kenyamanan dan keamanan lebih bagi seluruh penggunanya,” jelas Kawashima pada acara yang sama.
Sekilas tentang DNGA
Sebelumnya, kumparanOTO pernah mengulas mengenai platform DNGA ini. Pada dasarnya baik DNGA maupun TNGA secara konsep kurang lebih sama, hanya bedanya menyoal pada segmen mobilnya.
ADVERTISEMENT
Bila DNGA bermain di segmen A dan B, sementara TNGA di segmen mobil di atasnya C, D dan juga mobil berbasis listrik. Modelnya seperti Toyota Prius generasi ketiga, Toyota Camry keturunan ketujuh dan Toyota CH-R, serta model lainnya.
Rancang bangun ini diperkenalkan pada saat Daihatsu mengumumkan skenario bisnis jangka panjang mereka, yang disebut D-Challenge 2017-2025 di ulang tahunnya yang ke-110. Tujuannya adalah menghadirkan mobil dengan kualitas tinggi dengan harga terjangkau, menguasai detail terkecil, dan menyediakan teknologi canggih untuk semua orang.
Maka lahirlah filosofi yang dikemas dalam satu paket konsep yang dikenal dengan 1-1-1-1, atau 1 gram, 1 milimeter, 1 sen, dan 1 detik.
“Jadi DNGA memperhitungkan titik paling detail, dari ukuran, bobot, harga, dan waktu agar menghasilkan sebuah kendaraan yang efisien," ujar Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Bambang Supriyadi kepada kumparan beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
***