Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Toyota Yaris Cross Hybrid, Enggak Perlu Effort Buat Irit BBM
8 April 2024 11:30 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Bukan, kami tidak sedang mengakali Anda sebagai pembaca kala memaparkan hasil konsumsi bahan bakar minyak atau BBM rata-rata Toyota Yaris Cross HEV (Hybrid Electric Vehicle) saat dipakai dari Jakarta ke Palembang.
ADVERTISEMENT
Angka 20 km/liter sangat mudah dicapai mobil SUV kompak ini dalam situasi berkendara apa pun. Tentu saja sesuatu yang berbau ajaib bukan menjadi alasannya, tetapi teknologi hybrid canggih yang dibenamkan pada Yaris Cross HEV.
Sebelum kami merilis data lengkap konsumsi BBM Yaris Cross HEV, ada baiknya Anda mengetahui peran teknologi hibrida yang membantu mobil ini menjadi sangat efisien dalam penggunaan bahan bakarnya.
Oke, apa itu teknologi hybrid di sini? Sederhananya, ia merupakan gabungan kinerja dua sumber tenaga dari mesin bensin konvensional dan motor listrik penggerak, serta baterai jenis lithium-ion tambahan dengan kapasitas daya listrik yang cukup besar.
Yaris Cross HEV menganut sistem full hybrid atau penyebutan lainnya jenis hybrid paralel-seri. Sistem kerjanya, mesin bensin berkode 2NR-VEX siklus Atkinson dengan kubikasi 1.500 cc dan motor listrik penggerak punya peran tersendiri pada situasi tertentu.
ADVERTISEMENT
Pertama untuk mesin bensinnya, selain sebagai sumber utama penyalur tenaga ke dua roda depan, ia juga dapat berfungsi sebagai generator untuk mengisi daya listrik ke baterai tambahan jenis lithium-ion.
Daya listrik yang tersimpan di baterai lithium-ion tersebut selanjutnya akan didistribusikan ke motor listrik penggerak untuk menyalurkan tenaga ke dua roda depannya. Sampai di sini, bisa kita sepakati bahwa roda depan Yaris Cross mampu digerakkan oleh mesin bensin saja, motor listrik penggerak saja, atau bahkan dari keduanya sekaligus.
Lalu bagaimana cara pembagian kerja ketiga komponen tersebut? Well, dari pengalaman kami membawa Yaris Cross HEV selama berhari-hari dengan jarak ratusan kilometer, ketiganya bekerja secara simultan dan diatur otomatis oleh komputer.
Misalnya, saat kondisi daya baterai lithium-ion pada tingkat menengah atau hampir penuh dan kondisi kecepatan mobil relatif rendah sampai sedang seperti pada kemacetan atau cruising santai, Yaris Cross HEV lebih sering berjalan selayaknya mobil listrik murni.
ADVERTISEMENT
Jangan lupa, tujuan utamanya adalah efisiensi penggunaan BBM. Komputer akan berusaha sebisa mungkin agar Yaris Cross bergerak menggunakan motor listrik penggeraknya saja. Makanya, ada banyak cara agar daya listrik pada baterai lithium-ion-nya itu tetap terisi cukup atau nyaris penuh.
Selain dari mesin bensinnya, daya listrik untuk baterai bisa didapat dengan cara regenerative braking saat melakukan deselerasi atau mengangkat pedal gas ketika mobil sedang melaju. Jadi, misalnya Anda berada pada jalan menurun yang cukup panjang, maka bisa sekaligus memanen energi kinetik dari roda untuk diubah menjadi daya listrik ke baterai.
Bagaimana dengan peran lain dari mesin bensinnya? Ia baru akan menyalurkan tenaga untuk ke dua roda depannya saat pengemudi menginginkan tenaga lebih dengan cara menginjak pedal gas dalam-dalam atau pada saat putaran mesin tinggi. Saat mentransfer tenaga ke roda, secara bersamaan mesin juga sebenarnya sembari mengisi daya listrik ke baterai lithium-ion.
ADVERTISEMENT
Proses perpindahan peran mesin bensin dan motor listrik penggeraknya untuk menyalurkan tenaga ke roda dilakukan dengan sangat halus, Anda mungkin lebih sering tidak menyadarinya ketika proses ini terjadi. Begitu pun, ketika keduanya bekerja secara bersama-sama.
Konsumsi BBM Yaris Cross HEV
Jadi, dengan sekelumit cara kerja teknologi hibridanya itu, seberapa hemat konsumsi BBM yang mampu Yaris Cross HEV raih? Saat masih berada di Jakarta, mobil diisi bensin hingga penuh sampai mulut tangki.
Total yang terisi adalah 36 liter dan ini bukan dari kondisi tangki benar-benar habis, sementara layar MID menampilkan estimasi total jarak yang sanggup ditempuh yakni 618 kilometer.
Jarak dari titik keberangkatan, Pasar Minggu, Jakarta menuju Palembang berdasarkan peta digital adalah 546 kilometer. Asumsinya, kami tidak perlu mengisi atau menambah bensin lagi di tengah perjalanan.
ADVERTISEMENT
Saat melintasi ruas tol Jakarta-Merak, Yaris Cross HEV dengan dapat mudah menampilkan angka 28-29 km/liter. Namun, harus turun drastis menjadi 21,8 km/liter dikarenakan kami menunggu waktu sangat lama di dermaga dalam kondisi mesin selalu hidup.
Ternyata selama dua hari pertama di Palembang, trip meter yang sudah kami sesuaikan dari nol saat di Jakarta telah menunjukkan angka 510 kilometer. Indikator bensin sudah menyisakan dua dari delapan bar saat penuh dari Jakarta.
Estimasi sisa jarak tempuh yang ditampilkan tinggal 132 kilometer dan konsumsi bahan bakar rata-rata terpampang pada layar MID kala itu berada di 22,1 km/liter. Sangat-sangat cukup bila hanya sekadar keliling kota Palembang.
Tapi kami punya rencana lain, bagaimana dengan bensin tersisa dipakai untuk pulang kembali ke Jakarta. Esoknya pagi hari sekali, kami menuju Jakarta dengan kondisi mobil yang sama sekali belum diisi bensin sejak keberangkatan awal. Saat itu, trip meter sudah mencetak angka 618 kilometer.
ADVERTISEMENT
Kami sangat yakin akan kehabisan bensin di sepanjang ruas Tol Trans Sumatera. Pada akhirnya di kilometer 241 arah Palembang, Yaris Cross HEV yang kami tunggangi mati total kehabisan bensin pada total jarak telah ditempuh sejauh 732 kilometer.
Bila dihitung menggunakan skema full to full-total jarak dibagi kapasitas tangki mobil-kami mendapatkan hasil konsumsi BBM Yaris Cross HEV setelah melintasi perjalanan luar kota dengan kondisi lalu lintas dan kecepatan kombinasi yakni 20,3 km/liter.
Live Update