Tren Ban Motor Gambot Masih Menjamur, Apa Istimewanya?

16 April 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemasangan ban gambot. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemasangan ban gambot. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penggunaan ban motor dengan ukuran lebar atau gambot rupanya masih menjadi tren saat ini. Banyak pemotor yang mengganti bannya menggunakan ukuran yang lebih besar dari bawaan standar.
ADVERTISEMENT
“Kita kadang kehabisan juga untuk stok ban gambot. Di sini (bengkel Proban) untuk matik ring 14 ada FDR MP 76, Maxxis Green devil sama Michelin," terang Tri, mekanik Proban Kahfi 2 Ciganjur, Jakarta Selatan, Senin (15/4).
Bukan tanpa sebab, banyak pelanggan di bengkelnya memilih ban gambot karena dari tampilannya jadi lebih berisi. selain itu untuk digunakan harian juga lebih nyaman dibandingkan ban standar atau ukuran downsize.
Lebih lanjut, Tri mengatakan dalam sebulan bengkel tersebut bisa menjual sekitar 20 sampai 50 ban berukuran gambot Untuk harganya mulai dari Rp 300 ribu sampai Rp 420 ribu.
“Biasanya yang dominan bikin gambot itu motor Yamaha Nmax, Honda Vario 125, Honda Vario 150, kalau Honda Vario 160 jarang karena sudah gede bawaannya (ukuran ban standar), Honda Beat, dan Yamaha Mio. Sedangkan untuk motor ring 17 biasanya motor lama seperti Honda GL dan Honda CB,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT

Ketahui minusnya sebelum ganti ban gambot

Kendati tujuan utamanya untuk penampilan dan kenyamanan, penggunaan ban gambot kata Tri bisa memengaruhi performa. "Tarikan lebih berat karena ukuran ban lebih besar, cepat botak juga, dan bensin sedikit lebih boros," terangnya.
Ilustrasi pemasangan ban gambot. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
April Mekanik Ban Bundar di Ragunan, Jakarta Selatan juga menuturkan hal serupa. Sebelum ganti ban yang ukurannya lebih besar, pastikan masih ada ruang ban untuk berotasi.
Sebab bila terlalu memaksakan pakai ban besar, bisa mentok di bagian filter udara hingga crankase. “Kalau naik dua step (ukuran) dari standar enggak saya sarankan. Kekurangan ban gambot kalau matik biasanya vanbelt dan roller-nya umurnya lebih cepat, tapi balik lagi untuk tampilan motor lebih gagah dan padat,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT

Testimoni pengguna ban gambot

Dirga, konsumen di Ban Bundar mengungkapkan alasannya memakai ban gambot saat ditemui kumparan.
Dirinya memutuskan memasang ban gambot untuk Yamaha Mio Soul GT di bagian belakang.
Ilustrasi ban gambot. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
“Alasan saya ganti biar lebih enak untuk harian napaknya, kadang saya pakai juga untuk keluar kota karena ada kerjaan di Lampung,” paparnya.
Menurut pria yang berprofesi sebagai ASN ini, penggantian ban gambot membuat tampilan motornya jadi berisi. Selain itu akselerasinya juga lebih enak dan meningkatkan rasa percaya diri saat di tikungan.
“Karena di Lampung jalannya mulus setelah nyebrang jadi di sana enak pakai ban gambot, apa lagi buat nikung-nikung,” katanya.