Tren Harga Lithium Naik Terus, Apakah Mungkin Harga Mobil Listrik Bakal Murah?

31 Mei 2022 9:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Baterai baru Tesla 4680. Foto: Futurecar.com
zoom-in-whitePerbesar
Baterai baru Tesla 4680. Foto: Futurecar.com
ADVERTISEMENT
Seluruh pabrikan otomotif hingga startup otomotif berlomba-lomba untuk menghadirkan kendaraan listrik dengan harga yang terjangkau guna mempercepat penggunaan kendaraan ramah lingkungan tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun, sejumlah ahli merasa dengan semakin naik permintaan berpotensi menjadi lebih sulit untuk mencapai target emisi. Mengutip Bloomberg, permintaan lithium, salah satu mineral yang dibutuhkan oleh baterai kendaraan listrik, telah melampaui pasokan membuat harganya melonjak signifikan sebesar 500 persen dalam setahun.
Kenaikan tersebut bisa berdampak pada harga mobil listrik, berpotensi menunda kendaraan listrik jadi lebih murah seperti harga mobil dengan mesin pembakaran internal saat ini.
Ditambah dengan kurangnya investasi dalam sumber pasokan baru di tengah meledaknya permintaan kendaraan listrik, serta perang Ukraina yang berdampak pada pasokan baterai lainnya seperti nikel, grafit, dan kobalt berpotensi membuat harga mobil listrik jadi semakin naik.

Pasokan Lithium banyak, tetapi butuh waktu lama

Pendiri Global Lithium, Joe Lowry menyebutkan pasokan mineral lithium bisa ditemukan di mana saja, namun ekstraksi dan pemurniannya membutuhkan waktu yang lama. Mencari sumber baru justru membutuhkan waktu yang lebih lama lagi.
ADVERTISEMENT
“Ada banyak lithium di tanah, namun yang menjadi masalah adalah investasi waktu,” terangnya dikutip dari Carscoops.
Ilustrasi pabrik Tesla. Foto: Stephen Lam/REUTERS
Pendiri Tesla, Elon Musk mengatakan dengan naiknya harga mineral lithium ini, bisa saja mengharuskan pabrikan untuk melakukan penambangan dan pengilangan.
“Harga lithium sudah naik ke level yang tinggi, Tesla mungkin saja harus melakukan penambangan dan pengilangan langsung dalam skala besar, kecuali jika harga membaik,” ucap Elon dalam cuitannya belum lama ini.

Solusi lain, apa saja?

Tentu saja dengan naiknya harga mineral lithium ini mengharuskan sejumlah pabrikan untuk menyiapkan sejumlah strategi alternatif agar harga mobil listriknya tetap terjangkau dan bisa diandalkan.
Toyota bZ4X BEV. Foto: Toyota
Seperti pabrikan asal Jepang, Toyota yang tengah mempersiapkan baterai solid state sebagai alternatif dari baterai lithium-ion. Pabrikan mengklaim, penggunaan baterai berisi bahan kimia berbentuk padat bisa menambah jarak tempuh dan umur yang lebih panjang.
ADVERTISEMENT
Baterai tersebut juga menjadi lebih mudah untuk diproduksi. Sehingga pada tahun 2025, teknologi baterai tersebut diproyeksikan sudah dipakai pada kendaraan listrik Toyota.
Solusi lainnya adalah dengan melakukan daur ulang baterai. Mengutip Carscoops, menurut sejumlah ahli dengan mendaur ulang baterai dipercaya bisa memenuhi permintaan sebesar 16 persen hingga tahun 2035, yang diprediksikan pada saat itu teknologi baterai baru sudah siap untuk mengurangi permintaan dari lithium.