Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) merilis truk baru, Mercedes-Benz Actros dan Arocs Euro 5. Ini menyesuaikan keberlanjutan produksinya secara global, serta standar emisi yang berlaku di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ya meskipun Indonesia baru memberlakukan emisi Euro 4 sejak April 2021 lalu, pabrikan merasa perlu menghadirkan truk yang lebih ramah lingkungan.
"Kami tahu bukan yang pertama, namun bagi Daimler ini adalah keputusan yang tepat. Kami melihat pemerintah terus bergerak cepat dari Euro 2 ke Euro 4 dan dari prinsipal langsung menyetujui ke Euro 5," terang President Director DCVI, Naeem Hassim di Serpong, Tangerang, Kamis (16/3).
Lanjut Head of Product & Marketing DCVI, Faustina, ada beberapa pembaruan pada truk baru Mercedes-Benz ini. Salah satunya mesin. Jadi bukan mesin lama dengan sistem pembuangan baru.
Dirinya menyebutnya mesin dengan second generation X-Pulse, yang orientasinya pada konsumsi bahan bakar yang lebih efisien. Variasi kubikasi mesinnya mulai dari OM 470 10,7 liter, OM 471 12,8 liter, dan OM 473 15,6 liter.
ADVERTISEMENT
"Dibanding generasi sebelumnya, Actros dan Arocs ini adalah efisiensinya. Sudah diuji coba di Jerman dan data menyebutkan lebih 4-9 persen penghematan, dengan standar bahan bakar yang berlaku sesuai kendaraan Euro 5," katanya.
Truk baru Mercedes-Benz masih bisa minum Biodiesel B35
Pabrikan menyadari ketersediaan bahan bakar diesel berstandar Euro 4 atau Euro 5 belum sepenuhnya ada di Indonesia.
Sehingga supaya emisi yang dihasilkan tetap sesuai mutu, ada penyematan selective catalytic reduction atau SCR. Ini merupakan katalis yang terpasang pada saluran pembuangan, yang menampung sisa hasil pembakaran.
Emisi yang ditampung kemudian disemprotkan cairan urea atau AdBlue. Fungsinya supaya gas polusi NOx terurai menjadi air maupun nitrogen sebelum dibuang ke udara.
Cairan AdBlue juga dijual oleh DCVI. Kata Faustina, perbandingan penggunaannya dengan total bahan bakar tidak terlalu signifikan, sekitar 3-4 persen.
Sehingga begini asumsinya. Apabila 1 liter solar bisa menjangkau sekitar 3-4 kilometer, maka 1 liter AdBlue bisa digunakan untuk jarak 75-85 kilometer.
ADVERTISEMENT
"Namun perlu dicatat, jenis bahan bakar dengan konten yang berbeda (kandungan fame pada biodiesel) maka AdBlue yang disemprot juga akan berbeda hasilnya, sehingga harus gunakan bahan bakar rekomendasi," lanjutnya.
Yang baru di truk Mercedes-Benz Euro 5
Oke lanjut ke detail pembaruannya. Selain mesin, pabrikan menghadirkan pembaruan berupa Variable Controllable EGR Flap, untuk mencapai performa yang optimal, serta pada akhirnya untuk kualitas emisi yang lebih baik.
Ada juga three steps high performance engine brake, guna membantu percepatan deselerasi laju yang lebih baik. Kemudian penggunaan transmisi matic baru yang dinamakan MercedesPowershift 3.
"Transmisinya 12 dan 16 tingkat percepatan untuk varian off-road, sehingga perpindahannya lebih rapat dan cocok untuk medan robust dan berat, atau half terrain lebih baik," lanjut Faustina.
Penunjang keselamatan rem Anti-lock Braking System, cruise control, hingga differential lock masih dipertahankan oleh pabrikan. Biar makin modern lagi, ada penyematan daytime running light serta lampu belakang yang sudah LED.
ADVERTISEMENT
"Harga keduanya (Mercedes-Benz Actros dan Arocs Euro 5) sekitar Rp 3 miliar. Tapi itu tergantung permintaan dan penambahan fitur keamanan serta keselamatan dari konsumen," pungkasnya.