Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Tumbuh 23,6 Persen, Isuzu Jual 33.175 Unit Kendaraan Sepanjang Tahun 2022
25 Januari 2023 19:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Deputy Division Head of Business Strategy Division PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Rian Erlangga mengungkapkan penjualan kendaraan Isuzu mencatatkan tren yang positif.
ADVERTISEMENT
“Kita berhasil mencatatkan angka retail sales selama 2022 sebanyak 33.175 unit kendaraan. Pertumbuhannya mencapai 23,6 persen dan ini merupakan angka yang tertinggi selama Isuzu hadir di Indonesia,” ungkapnya kepada kumparan, Rabu (25/1).
Penjualannya didominasi oleh Isuzu Traga yang mencatatkan angka 12.921 unit. Disusul Isuzu Elf yang terdistribusi sebanyak 16.192 unit. Sementara, Isuzu Giga mencatatkan angka 12,9 persen.
“Isuzu Giga mengalami penurunan disebabkan adanya masalah dalam ketersediaan stok. Namun, ini akan teratasi dalam waktu dekat,” jelasnya.
Isuzu D-Max sendiri mencatatkan angka penjualan sebanyak 1.044 unit sepanjang tahun 2022. Sementara, Isuzu MU-X terjual sebanyak 188 unit.
“Penjualannya ini didominasi oleh sektor fleet terutama di Sumatera dan Kalimantan. Mereka menggunakannya di sektor agrikultur dan pertambangan untuk kendaraan operasional,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Target penjualan di tahun 2023
Isuzu sendiri menargetkan penjualan kendaraan niaga mencapai 39 ribu unit di tahun 2023. Komposisinya, Elf berkontribusi sebanyak 27,5 persen, Giga 16 persen dan Traga 42 persen.
“Kita yakin bisa mencapai target tersebut meskipun ada isu terkait resesi. Kami akan memaksimalkan strategi penjualan dengan double striker yaitu mengemas layanan sales dan aftersales secara bersamaan ketika melakukan pembelian,” ucapnya.
Selain itu, masih tingginya harga komoditas seperti batubara hingga nikel saat ini katanya bisa mendongkrak penjualan Isuzu sepanjang tahun 2023.
“Ada pula pemilu 2024 yang bisa mendongkrak penjualan karena mereka kan pasti untuk berkampanye butuh kendaraan niaga. Kegiatan ini juga bisa mendongkrak ekonomi sehingga kami yakin bisa melaluinya dengan baik,” pungkasnya.
Meski demikian, isu global katanya tetap menjadi perhatian Isuzu sebab ini bisa berpengaruh kepada konsumennya, Beberapa di antaranya adalah krisis rantai pasok global hingga kenaikan harga minyak dunia.
ADVERTISEMENT
“Intinya kita tetap cautious karena perubahan-perubahan tersebut bisa berdampak pada konsumen. Commercial vehicle sangat sensitif terhadap hal tersebut,” pungkasnya.