Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
UABS Resmikan Pabrik Perakitan Baterai di RI, Bakal Dipakai Mobil Listrik MG
6 November 2024 5:30 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pabrikan otomotif MG Motor Indonesia akan menggunakan baterai rakitan lokal tahun depan. Pemasoknya adalah UABS atau United Auto Battery System. UABS sendiri merupakan perusahaan patungan dari induk MG, SAIC Motor dengan komposisi 51 persen kepemilikan saham dan sisanya dimiliki produsen baterai CATL.
ADVERTISEMENT
Bisnis utama UABS adalah produksi dan penjualan baterai, sistem baterai, hingga konsultan teknis terkait ekosistem baterai. Selanjutnya di dalam negeri membentuk perusahaan PT Unified Advanced Battery System Indonesia atau UABS Indonesia, dengan kepemilikan saham SAIC-CATL 67 persen, sisanya milik Kentjana Group.
Adapun jalur perakitan baterai besutan UABS tersebut memakai fasilitas produksi SAIC International Industrial Park di Cikarang, Bekasi. Terpisah dari kompleks PT SGMW Wuling.
Fasilitas tersebut berdiri di atas lahan seluas 5.000 meter persegi dengan nilai investasi 45 juta yuan atau setara Rp 100 miliar.
"Indonesia baru saja memulai era mobil listrik . Ini seperti yang terjadi di China sepuluh tahun lalu, saat itu hanya sedikit orang yang membeli, tapi sekarang proporsi mobil listrik di China sudah separuh dari mobil konvensional," terang Presiden Direktur PT UABS Indonesia Wang Wei di Cikarang, Selasa (5/11).
ADVERTISEMENT
TKDN baterai yang akan terus ditingkatkan
Fasilitas tersebut menjalankan proses pengemasan baterai yang dipasok dari CATL. Makanya tingkat komponen dalam negeri (TKDN) saat sudah jadi masih kecil sekitar 10 persen.
Tapi sesuai roadmap pabrikan, akan terus bertambah ke depannya. Pada tahap awal ini komponen dan modul baterai masih diimpor dari China. Perakitannya dilakukan oleh UABS Indonesia menjadi baterai utuh siap pakai di mobil listrik MG.
"Kapasitas produksinya mencapai 20 ribu battery pack per tahun atau sama seperti untuk menyuplai 20 ribu mobil listrik," pungkas General Manager UABS Indonesia, Joy Zheng.
Pada 2024 ini pak baterai yang sudah dilokalkan. Selanjutnya pada 2025 akan naik di mana komponen housing yang diproduksi dalam negeri. Kemudian pada 2026 akan melokalkan pengaman tegangan tinggi (high voltage harness), juga Battery Management System (BMS).
ADVERTISEMENT
Berikutnya pada 2027 rencananya UABS Indonesia akan melokalkan sel baterai. Peta jalan ini menyesuaikan peningkatan TKDN kendaraan listrik di Indonesia. TKDN baterai dari UABS akan meningkat menjadi 40 persen setelah mengimplementasi proses pengelasan modul.
"Saat ini belum, baterai UABS akan dipakai oleh mobil listrik MG di Indonesia pada tahun depan," pungkas CEO MG Motor Indonesia He Guowei di lokasi yang sama.