Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Unik, Daihatsu Espass 1996 Disulap Jadi Campervan Tronton 6 Roda
8 Juni 2024 6:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kata 'menolak tua' rasanya begitu dimaknai sangat dalam oleh Yoga Mulyantono ketika melakukan modifikasi Daihatsu Espass tahun 1996 miliknya menjadi sebuah campervan kekinian serta ingin tetap tampil beda.
ADVERTISEMENT
Pemilihan Espass disebut Yoga sesuai dengan konsep impiannya yakni memiliki 'rumah berjalan' dengan harga murah. Selain itu, MPV tersebut juga sudah memiliki fitur pintu geser atau sliding door.
"Konsep awal saya ingin punya mobil kemah yang murah meriah, tetapi juga sliding door. Akhirnya ketemu Espass, saya beli dan coba bikin yang agak aneh begitu," katanya ditemui di Bandung, Jawa Barat akhir pekan kemarin.
Paling menarik, tak hanya sekadar tampilan dan kelengkapan yang memang wajib ada pada sebuah mobil kemah. Yoga bahkan juga sekaligus memodifikasi bodi hingga sasis belakang menjadi sedikit lebih panjang dari aslinya.
"Akhirnya saya coba bikin tronton, bannya enam terus bagian dalam juga saya buat di bengkel ada punya sendiri. Ini model tahun 1996, saya beli tahun 2021 waktu itu harganya Rp 19 jutaan," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Meski ada ubahan yang cukup besar seperti merombak bodi, hal tersebut diakui Yoga bukanlah hal yang cukup sulit. Dirinya selain memiliki bengkel juga sekaligus yang menjadi sosok konsep desain keseluruhan mobil modifikasinya tersebut.
"Kebetulan saya punya alat-alat, terus panggil tukang las. Bikin buat rombak bodinya untuk dipanjangkan 70 cm, konstruksi yang lain saya kerjakan. Untuk as roda belakang itu pakai copotan Mitsubishi Galant," terang pria berusia 62 tahun tersebut.
Kesulitan paling-paling, Yoga bilang adalah pengerjaan di bagian interior yang mayoritas terbuat dari bahan kayu. Seperti lemari, kabinet untuk monitor, tempat tidur, hingga bagian pantri pada buritan mobil.
"Saya sudah bawa mobil ini jalan-jalan ke Bogor, Ciater, Ciremai, Ciwidey, Tasikmalaya, Purworejo, dan Yogyakarta. Untuk modifikasi kira-kira habis Rp 40 jutaan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Saking niatnya, Yoga bahkan menambahkan aksesori trailer kereta angkut muatan tambahan di bagian belakang yang berfungsi mengangkut ATV. Segala modifikasi tersebut, menjadikan mobilnya itu tidak digunakan sebagai kendaraan harian.
"Ini kan bukan mobil harian, saya pakai (Toyota) Sienta. Jadi saya bawa ketika ada kontes atau kumpul komunitas seperti ini, biasanya kita berempat di dalam," pungkasnya. Berikut galeri fotonya.
***