Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Unik, Mobil MPV Bongsor Ini Pernah Ikut Balap Ketahanan 24 Jam Spa-Francorchamps
29 November 2020 13:16 WIB

ADVERTISEMENT
Balap mobil touring umumnya diikuti oleh mobil-mobil berjenis sedan atau hatchback. Pemilihan mobil itu, tentu tidak terlepas dari bentuknya yang kompak dan ideal untuk balapan di lintasan.
ADVERTISEMENT
Namun, ternyata pernah ada sebuah mobil MPV yang turun di ajang balap touring. Tak tanggung-tanggung, balapan yang diikutinya terbilang sangat bergengsi, yakni balapan ketahanan 24 jam Spa-Francorchamps.
Ya, mobil MPV itu adalah Peugeot 806. Sebuah mobil MPV yang punya bodi sangat bongsor, bahkan menyerupai sebuah mini bus. Keikutsertaan Peugeot 806 di ajang balapan ketahanan 24 jam Spa-Francorchamps itu, berawal dari ide gila Peugeot pada 1995.
Kala itu, Peugeot sebenarnya memiliki beberapa pilihan mobil lain yang dapat diikutsertakan, seperti Peugeot 405 atau 306. Namun dari dua pilihan itu, Peugeot justru lebih memilih menurunkan 806 melalui tim balap Kronos Racing.
Berbagai modifikasi tentu saja dilakukan, supaya mobil bertubuh bongsor itu mampu bermanuver dengan sangat baik. Basis mobil ini sendiri dibangun berdasarkan rancang bangun mobil balap touring Peugeot 405 Mi16.
Sementara untuk mesinnya, Peugeot mencoba mengkombinasikan blok mesin milik Peugeot 306 reli grup A dengan head mesin Peugeot 406 Supertourismo. Berbagai katup-katup berbahan baja pun disematkan untuk menggantikan katup berbahan titanium.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, mesin berkapasitas 2.0 liter itu, mampu memuntahkan tenaga 280 dk. Tentu itu hasil yang cukup baik untuk sebuah mobil balap di zaman itu.
Setelah berbagai proses modifikasi tersebut selesai dilakukan, Kronos Racing pun secara resmi mendaftarkan mobil tersebut. Beruntungnya, mobil itu dinilai layak oleh panitia lomba. Bahkan, berdasarkan spesifikasi yang dimilikinya, mobil ini juga dinilai layak turun di kelas 2 FIA (Super Touring) dan British Touring Car Championship (BTCC).
Diloloskannya Peugeot 806 sebagai mobil balap itu sebenarnya mendapatkan tentangan dari tim lainnya, sebab dinilai sangat berbahaya karena dimensinya yang terlalu besar. Bahkan mereka juga ragu, mobil itu dapat kompetitif dengan mobil balap lainnya.
Namun pada saat memasuki hari kualifikasi, Peugeot 806 yang dikemudikan oleh Eric Bachelart, Philip Verellen, dan Pascal Wittmeur itu berhasil mengejutkan banyak orang. Mobil bongsor itu berhasil mencatatkan waktu tercepat ke 3 di kelasnya dan ke 12 secara keseluruhan dari 53 peserta.
ADVERTISEMENT
Hal itu pun tentu cukup mengejutkan banyak pihak. Apalagi bila melihat lawan-lawannya, seperti BMW E36 320i dan Audi Quattro, tentu kehadiran Peugeot 806 itu dipandang sebelah mata.
Sayangnya, hal itu berbanding terbalik saat hari balapan. Peugeot 806 yang berhasil tampil buas saat kualifikasi, justru performanya mulai mengendur di saat balapan. Berbagai kendala teknis pun mereka alami.
Kendala teknis itu diawali saat balapan baru berlangsung 1 jam. Sistem pengereman Peugeot 806 itu tak berfungsi maksimal. Lalu disusul beberapa jam kemudian, mobil kembali bermasalah pada differential.
Puncaknya, saat memasuki 10 jam balapan, Peugeot 806 itu mengalami masalah pada bagian mesinnya dan membuat mobil keluarga itu tak bisa melanjutkan balapan.
Dengan berakhirnya balapan ketahanan 24 jam Spa-Francorchamps itu, maka berakhir pula ide 'gila' Peugeot yang membangun mobil balap dari sebuah MPV bertubuh bongsor. Mereka memutuskan untuk tak melanjutkan lagi pengembangan mobil balap Peugeot 806 itu.
ADVERTISEMENT
Galeri Foto Peugeot 806 Balap:
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)