Upaya Jaga Bisnis Otomotif Nasional Tetap Hidup di Masa Pandemi

23 Juni 2020 15:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sparepart motor. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sparepart motor. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
ADVERTISEMENT
Industri otomotif terpukul pandemi COVID-19. Penurunan kinerjanya juga tak terhindarkan, hingga 40 persen.
ADVERTISEMENT
Padahal industri otomotif, merupakan salah satu sektor yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, khususnya terhadap PDB non-migas sebesar 3,98 persen pada 2019.
Demi merangsang lagi penjualan, Kementerian Perindustrian bersama Tokopedia berinisiatif luncurkan kampanye #GerakanOtomotifNasional.
Karena penjualan daring atau online menjadi tumpuan baru, bagi para pengusaha lokal otomotif untuk terus menjaga bisnis supaya tetap berjalan.
Ilustrasi spare part Suzuki Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Program akan berlangsung sepanjang 22-29 Juni 2020. Masyarakat dapat menemukan berbagai kurasi produk otomotif, inspirasi kisah pegiat usaha lokal otomotif binaan, serta informasi lebih lanjut terkait kampanye melalui halaman khusus di Tokopedia.
Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, tujuan ini untuk mengajak masyarakat mendukung IKM lokal di sektor otomotif.
"Inisiatif tersebut juga sejalan dengan fokus pemerintah, membangkitkan kembali semangat pelaku IKM, dalam menghasilkan produk otomotif lokal berdaya saing, buat pasar domestik hingga ekspor,” ucapnya dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Selasa (23/6).
ADVERTISEMENT
CEO dan Founder Tokopedia, William Tanuwijaya mengungkapkan, kampanye ini sekaligus buat menjaga perputaran roda ekonomi Indonesia di tengah pandemi ini.
Gudang suku cadang diler Auto2000 HR Muhammad. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
Sebut saja Ramadhan Rizal Putra, pemilik Nutens, salah satu yang pengusaha lokal yang memanfaatkan platform daring, buat jualan produk perawatan otomotif.
“Kami berharap kolaborasi ini bisa mendorong lebih banyak masyarakat untuk terus mendukung keberlangsungan industri otomotif dalam negeri, salah satunya dengan membeli produk dari kreator lokal,” ucap Rizal.
Selain itu ada Andi 'Atenx' Akbar, pemilik CustomKit, merupakan contoh pengusaha lokal otomotif lain, yang juga menjalankan bisnisnya lewat online saat pandemi.
“Selama pandemi berlangsung, kami terpaksa menutup toko offline kami karena mengalami penurunan penjualan sebanyak hampir 50 persen. Akhirnya, kami mengandalkan platform digital untuk berjualan berbagai macam produk onderdil otomotif,” ujar Atenx.
ADVERTISEMENT
Saat ini, terdapat lebih dari 8,3 juta penjual di Tokopedia yang 94 persen berskala ultra mikro. Jika dibandingkan dengan Januari lalu hanya 7,2 juta penjual.
Jadi ada lebih dari 1,1 juta masyarakat, yang baru memulai menciptakan peluang bisnis daring lewat Tokopedia.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
+++
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.