3 Permintaan Gaikindo ke Pemerintah untuk Selamatkan Industri Otomotif

18 Mei 2020 10:54 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pabrik Toyota Indonesia. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pabrik Toyota Indonesia. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi, meminta 3 stimulus kepada pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Itu diperlukan untuk menyelamatkan industri otomotif selama dan setelah pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Berikut 3 permintaan stimulus yang diajukan oleh Gaikindo:

Relaksasi Pajak

Saat ini Gaikindo sudah bekerja sama dengan gubernur seluruh Indonesia dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk memberikan diskon 30 hingga 50 persen terhadap pajak kendaraan bermotor yang senilai 10 hingga 12,5 persen.
Aktivitas perakitan di pabrik Mercedes-Benz Indonesia di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat. Foto: Dok. Mercedes-Benz Indonesia

Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE)

Selanjutnya stimulus yang kedua, Gaikindo meminta kemudahan impor tujuan ekspor. Nangoi mengatakan, saat ini para pabrikan otomotif di tanah air mengalami kesulitan proses impor di tengah situasi pandemi COVID-19.
"Karena sekarang ini proses import sedikit terganggu karena adanya COVID-19 di negara2 ekspor. Sehingga proses surat menyuratnya menjadi lama, dan kita minta itu bisa diperpanjang," terang Nangoi.

Relaksasi Demurrage dan Penghapusan Lartas

Terakhir, Gaikindo juga meminta adanya relaksasi demurrage atau batas waktu penggunaan peti kemas di dalam pelabuhan sampai dengan satu bulan.
ADVERTISEMENT
Gaikindo juga berharap agar pemerintah menghapus daftar larangan atau pembatasan (Lartas) terhadap beberapa barang impor. Itu bertujuan untuk memudahkan importasi bahan baku komponen untuk industri otomotif.
Pabrik Perakitan BMW Foto: Alfons Hartanto/kumparan
Lewat ketiga kebijakan itu, Gaikindo berharap dapat meningkatkan daya saing ekspor otomotif, di tengah lesunya penjualan mobil domestik.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.