Upaya Mobil Pikap China Melawan Suzuki Carry dan Daihatsu Gran Max
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selain mengandalkan Glory 580 dan 560, bisnis pabrikan otomotif asal China DFSK di Indonesia bertumpu pada Super Cab. Tak main-main, tahun ini saja mereka menargetkan kontribusi model pikap tersebut di angka 40 persen, dari total 12.000 unit yang akan dicapai.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, DFSK mengakui pasar dalam negeri sudah dikuasai oleh pemain kuat seperti Suzuki Carry, Daihatsu Gran Max, Mitsubishi T120SS --discontinue.
Memang, segmen pikap di Indonesia punya potensi pasar cukup besar. Bahkan untuk beberapa pabrikan, kendaraan komersial ringan ini jadi tulang punggung penjualan.
Namun Edward Deng, Sales Dept Head PT Sokonindo Automobile mengungkapkan, meski sudah dihuni pemain kuat, tampilan modelnya tak berubah-ubah dan selalu sama setiap tahunnya.
Itu yang membuat membuat konsumen tak memiliki pilihan, hanya mengikuti saja yang ada. Alasan itu juga yang membuat DFSK percaya diri untuk bisa mendapat potongan kue di segmen pikap.
“Menyebut, pikapnya tersebut didesain khusus untuk pasar Indonesia, sebelum kami meluncurkan Super Cab ke sini, kurang lebih 4 tahun kami melakukan riset pasar dan konsumen,” tutur Deng.
Strategi
Memang segmen ini cukup menjanjikan buat DFSK, sebab Mitsubishi sudah tak bermain di segmen ini setelah discontinue pada awal 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
Soal strateginya sendiri, Marketing General Manager PT Sokonindo Automobile, Permata Islam menyebut, mereka melakukan pendekatan ke target pengguna. Jadi ada banyak kegiatan seperti ‘Super Cab Super Untung’.
“Kami selalu kampanyekan sebuah kendaraan niaga yang berkualitas produknya, muatan besar dan harga ekonomis. Biasanya kami kumpulkan pengusaha kecil menengah dan lainnya,” ujarnya.
Sepanjang Januari sampai Mei 2019 ini, SuperCab terdistribusi sebanyak 612 unit. Artinya, DFSK masih punya pekerjaan besar untuk menempel kompetitornya seperti Daihatsu Gran Max yang terjual 14.939 unit dan Suzuki Carry 17.048 unit.