Upaya TMMIN Jamin Kualitas Produk dan Kepercayaan Konsumen Global
11 Juni 2025 15:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini menjadi wadah penting untuk membangun kepercayaan para distributor global akan standar kualitas produksi Toyota Indonesia. Pada edisi tahun ini forum tersebut dihadiri oleh berbagai kawasan seperti Asia, Gulf Corporation Council (GCC), Amerika Latin, hingga Amerika Utara.
"Pada acara ini dijelaskan prinsip utama TMMIN, yaitu 100 persen quality assurance, dengan fokus pada kepuasan pelanggan dalam aspek kenyamanan, keselamatan, dan kemudahan akses layanan sebagai prioritas utama," ungkap Wakil Presiden PT TMMIN Bob Azam dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Selasa (10/6).
Lewat prinsip 3M (Tidak Menerima Cacat, Tidak Membuat Cacat, dan Tidak Meneruskan Cacat) merupakan salah satu pendekatan Toyota Indonesia dalam hal kualitas produksi. Prinsip tersebut menjadi dasar bagi setiap karyawan untuk bertanggung jawab penuh atas kualitas pekerjaan mereka.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu guna mencapainya, Toyota juga menerapkan standar kinerja yang ketat meliputi Product dan Service Quality. Standar dengan konsep Built in Quality bertujuan menjaga kualitas produk dan mengurangi jumlah produk cacat yang dihasilkan.
Semua hal tersebut direalisasi berdasarkan aspek Product Engineering Quality berupa keampuan desain produk untuk memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen, seperti halnya bahan bakar yang efisien dan ramah lingkungan.
Kemudian aspek Product Manufacturing Quality, yang memastikan bahwa setiap kendaraan yang diproduksi sesuai dengan desain dan spesifikasi yang telah ditetapkan, dengan tujuan menghilangkan cacat dan fluktuasi kualitas dalam setiap tahap produksi.
"TMMIN senantiasa mengedepankan transparansi dan tidak pernah menutup jika ditemukan masalah pada produk. Prinsip 3M yang kami terapkan memastikan bahwa setiap pihak yang terlibat dalam kegiatan produksi wajib melakukan built in quality pada diri masing-masing," pungkas Presiden Direktur TMMIN Nandi Julyanto.
ADVERTISEMENT
Proses produksi kendaraan Toyota di Indonesia juga berjalan sesuai standar dengan terlebih dahulu mengembangkan sumber daya manusianya lebih kompeten dan berdaya saing tinggi, melalui prinsip We Make People Before We Make Product yang ditanamkan oleh pendiri Toyota, Eiji Toyoda.
Setiap tahun secara konsisten Toyota Indonesia menyelenggarakan Quality Control Cycle, Suggestion System, Quality Control Project, dan Secretariat Innovation sebagai bagian dari kendali mutu yang melibatkan karyawan Toyota sesuai filosofi Kaizen sebagai prinsip hidup untuk mendorong perbaikan.
Lebih lanjut terkait jaminan kualitas produk Toyota, tak hanya sampai pada tahap proses produksi, upaya menjaga kepercayaan konsumen terus berjalan hingga produk digunakan oleh pelanggan atau end user. Salah satu tanggung jawabnya adalah dengan program Customer Service Campaign atau recall guna memastikan semua fungsi kendaraan bekerja dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Recall bukanlah hal yang kami lihat sebagai hal yang negatif. Kami melihat aktivitas recall sebagai salah satu bentuk tanggung jawab Toyota terhadap pengguna. Jika ada permasalahan terdeteksi, dan kami dapat menanggulangi kesalahan tersebut melalui recall, maka langsung tersebutlah yang bijak untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna produk Toyota," tambah Bob.