Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Upgrade Performa Yamaha Aerox Tanpa Bore-up, Siapkan Dana Rp 300 Ribu
27 September 2022 10:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Tak sedikit pemilik Yamaha Aerox yang melakukan upgrade performa. Tujuannya beraneka macam, ada yang mengincar top speed tinggi atau akselerasi lebih enteng nan responsif. Sekali ngegas langsung ngacir menghentak.
ADVERTISEMENT
Bagi yang tertarik aliran kedua, maka bisa coba modifikasi kirian tanpa bore-up. Sistem penggerak CVT-nya ada yang diubah dari penggunaan part bawaan pabrik, ke produk aftermarket yang menawarkan performa lebih baik.
“Modifikasinya hanya area CVT bukan mesin. Mulai dari rumah roller, rollernya itu sendiri, kampas ganda, mangkok gandanya, per torsi hanya itu,” ungkap pemilik Bengkel Yoga Motoshop, Yoga Ningrat saat ditemui kumparan, Senin (26/9).
Pada bagian rumah roller, modifikasi dilakukan dengan mengubah kemiringannya dari ukuran standar 14 derajat menjadi 13,8 derajat. Ubahan ini akan menghasilkan akselerasi motor yang lebih cepat dan responsif.
Modifikasi juga dilakukan dengan mengubah penggunaan roller aftermarket. Biasanya, roller diubah lebih ringan jadi 10 atau 11 gram dari standar 13 gram. Jalurnya pun dimodifikasi lebih landai sehingga perpindahan roller lebih cepat.
ADVERTISEMENT
“Kemudian mangkok gandanya kita bolong-bolongin lalu kita kartel. Lalu, kampas gandanya juga kita ganti dengan pakai punya produk Daytona yang punya bahan lebih bagus dari standar biasanya,” jelas pria ramah ini.
Kartel pada mangkok ganda dilakukan dengan memberikan pola kasar pada bagian dalamnya menggunakan mesin bubut. “Fungsinya biar enggak licin ketika bergesekan. Kalau licin, bisa bikin gredek,” sambungnya.
Adapun pelubangan rumah mangkok sendiri punya fungsi agar debu dapat keluar lebih banyak. Meski tak 100 persen, cara ini ampuh untuk meningkatkan performa dari motor matik.
Lanjut per CVT-nya pun diubah. Biasanya, Yoga Motoshop menggunakan per CVT milik Honda Vario 125 atau 150 untuk ubahan standar. “Per CVT Vario 125 untuk mengejar putaran tengah ke atas, kalau per Vario 150 untuk mengejar putaran bawah,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Semua modifikasi kirian Yamaha Aerox itu dibanderol oleh Yoga Motoshop sebesar Rp 300 ribu hingga Rp 2 juta rupiah. “Semakin tinggi harganya, performanya pun jadi lebih maksimal,” tutupnya.