Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Usulan Pajak 0 Persen Mobil Baru Ditolak, Penjualan Mobkas Kembali Menggeliat?
23 Oktober 2020 10:28 WIB
ADVERTISEMENT
Usulan stimulus pajak pembelian mobil baru 0 persen sudah resmi ditolak oleh Kementerian Keuangan, Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Senin (19/10/2020).
ADVERTISEMENT
Mulanya usulan relaksasi ini digaungkan oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita yang mengatakan langkah ini dinilai bisa mendorong pertumbuhan ekonomi sektor otomotif di masa pandemi COVID-19.
Ternyata fakta di lapangan, usulan Menperin itu menuai polemik. Banyak konsumen potensial yang menahan untuk membeli mobil baru , karena menunggu kepastian regulasi tersebut.
Dampaknya bukan hanya pada penjualan mobil baru, pedagang mobil bekas juga mendapatkan imbasnya. Penjual mobil bekas mengalami penurunan penjualan, karena banyak konsumen tadinya memiliki rencana membeli mobil bekas beralih dan menunggu untuk membeli unit yang baru.
Riza Maulana pemilik showroom Metro Carindo di kawasan Depok, Jawa Barat mengaku senang usulan pajak mobil baru 0 persen diurungkan oleh Menkeu Sri Mulyani. Dia mengatakan, sejak munculnya isu pajak mobil baru, gerainya sepi dari konsumen.
ADVERTISEMENT
"Sudah pasti ada efeknya ke penjualan mobil bekas. Konsumen akan nahan untuk beli mobil bekas, karena mereka berpikir dengan dibebaskan pajak harga mobil baru pasti harga jual (mobil baru) akan mirip dengan mobil bekas," kata Riza saat dihubungi kumparan, Rabu (22/10).
Riza bilang, jika usulan itu diteken oleh pemerintah pastinya harga mobil baru akan menjadi lebih murah. Di lain sisi, konsumen akan lebih tertarik membeli mobil baru karena harganya tak akan jauh beda dengan mobil bekas.
"Ini saya sebutnya sebagai gimmick ya bukan sebuah usulan. Mungkin ada beberapa pihak yang terkait dengan mobil baru mengusulkan ke pemerintah untuk membebaskan pajak. Saya kira itu (usulan) dari pemilik ATPM," tambah dia.
Harga mobil bekas turun
Saat usulan pajak mobil baru 0 persen belum ada kejelasan, Riza bahkan harus menurunkan harga jual mobil bekasnya untuk menarik minat konsumen. Namun, strategi itu juga tak ampuh untuk menstimulasi penjualan.
ADVERTISEMENT
"Iya jelas, sebenarnya pengurangan harga atau margin itu selalu ada di mobil bekas. Karena pada dasarnya mobil bekas itu adalah negosiasi, perhatikan saja di mana-mana mobil bekas pasti turun harganya setiap tahun, berbeda dengan mobil baru yang naik terus. Apalagi saat kondisi pandemi dan gimmick pemerintah yang kemarin soal pajak itu, pasti ada penurunan harga," ungkap dia.
Pemicu utama penjual mobil bekas harus menurunkan harga bahkan menjual dengan harga modal disebutkan Riza dari efek blunder pajak mobil baru 0 persen yang tak akan mungkin diketok oleh pemerintah.
"Ya lihat saja efeknya, banyak kok sales-sales penjual mobil yang pusing karena konsumennya seolah menahan menunggu kepastian pajak baru 0 persen. Di kita (mobil bekas) sama," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Dia berharap dengan berakhirnya isu soal pajak mobil baru 0 persen roda ekonomi di sektor mobil bekas bisa kembali berputar. Apalagi mendekati akhir tahun, biasanya tren pembelian mobil bekas meningkat.