Usung Mesin Baru, Honda ADV 160 Boleh Minum Pertalite?

7 Juli 2022 9:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mesin Honda ADV 160. Foto: dok. Astra Honda Motor
zoom-in-whitePerbesar
Mesin Honda ADV 160. Foto: dok. Astra Honda Motor
ADVERTISEMENT
Honda ADV 160 jadi motor skutik Honda lainnya yang akhirnya menggunakan mesin dengan kubikasi 160 cc. Disematkannya mesin baru tersebut ternyata juga meningkatkan nilai kompresinya menjadi 12:1.
ADVERTISEMENT
Kalau mengacu laman The Burning Platform, kompresi mesin yang dimiliki ADV 160 disarankan menggunakan BBM dengan oktan atau RON 100. Berikut rinciannya.
Namun, saat ini belum tersedia produk dengan RON 100. Bahan bakar bensin yang umum ditemui di Indonesia adalah Pertalite dengan RON 90 dan Pertamax dengan RON 92. Bahkan, seperti Pertamax Turbo saja hanya berada pada angka RON 98.
Pertalite saat ini menjadi bensin termurah yang dijual untuk setiap liternya yakni Rp 7.650, yang mana menjadi pilihan utama bagi sebagian masyarakat agar pengeluaran tak cekak.
Honda ADV 160 resmi meluncur untuk pasar Indonesia (1/7). Foto: dok. Astra Honda Motor
Lantas, apakah bahan bakar dengan nilai oktan atau RON rendah masih cocok digunakan untuk Honda ADV 160, bagi mereka yang hendak meminang motor tersebut?
ADVERTISEMENT
Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), Endro Sutarno menjelaskan tidak ada masalah apabila konsumen menggunakan bahan bakar dengan oktan rendah seperti Pertalite yang memiliki RON 90.
“Karena sistem PGM-Fi yang canggih sehingga bisa menggunakan bahan bakar paling rendah di RON 90 atau yang lebih tinggi,” ujarnya kepada kumparan di Cikarang (6/7).
Endro menjelaskan, hal tersebut dikarenakan, saat pengembangan teknologi PGM-Fi pada motor Honda juga menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan 90.
PT Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan new Honda ADV 160 (1/7). Foto: Sena Pratama/kumparan
“Jadi mau pakai yang 90 atau pakai RON 92 itu silakan, aman. Cuma memang, jika konsumen ingin memastikan rekomendasi bahan bakarnya bisa melihat buku pedoman pemilik,” pungkasnya.
Penggunaan bahan bakar dengan oktan rendah tersebut juga tidak akan mempengaruhi garansi mesin menjadi hangus.
ADVERTISEMENT
Namun, Endro menyarankan akan lebih baik jika menggunakan bahan bakar dengan kualitas yang bagus atau lebih tinggi. Sebab, akan ada beberapa keuntungan yang dapat dirasakan oleh konsumen.
“Pastinya otomatis akan menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna sehingga menekan kadar emisi dan performanya juga jadi lebih optimal,” paparnya.
Honda ADV 160 resmi meluncur untuk pasar Indonesia (1/7). Foto: dok. Astra Honda Motor
Senada dengan Endro, Technical Service Division PT AHM, Reza Rezdie menjelaskan kecanggihan sistem PGM-Fi pada mesin motor Honda menjadi kuncinya.
“Sistem PGM-Fi kita itu sudah dilengkapi dengan modul sensor O2, sensor tersebut juga mendeteksi kandungan sisa pembakaran terutama di bagian kandungan oksigennya untuk setiap penggunaan jenis bahan bakar berbeda,” imbuhnya.
Sensor tersebut akan memberikan feedback ke Engine Control Module (ECM) yang kemudian informasinya diolah agar performa mesin dapat disesuaikan dengan jenis bahan bakar yang disuplai tersebut.
ADVERTISEMENT
“Jadi walaupun menggunakan BBM oktan rendah tetapi (mesin) masih bisa optimal, artinya menggunakan BBM dengan oktan rendah sekali pun saya bilang aman,” pungkas Reza.
***