Vintage Electric: Digowes Bisa, Digeber Bikin Melesat

15 Oktober 2022 18:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mencoba Vintage Electric di Jakarta Foto: Gesit Prayogi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mencoba Vintage Electric di Jakarta Foto: Gesit Prayogi/kumparan
ADVERTISEMENT
Sepeda bisa jadi alternatif alat mobilitas yang ramah lingkungan. Jadi tidak melulu motor listrik atau mobil listrik. Malah lebih menyehatkan lagi, selagi berpindah tempat tubuh menjadi bugar karena perpindahannya pakai usaha.
ADVERTISEMENT
Namun yang dibicarakan di sini bukan sepeda biasa. Melainkan sepeda listrik yang ditawarkan oleh pabrikan Vintage Electric, operasionalnya bisa digowes dengan bantuan pedal-assist, atau digeber (throttle/dinamo penggerak) yang bikin melesat.
Inilah konsep yang coba dilempar ke pasar oleh perusahaan yang memiliki markas di California, Amerika Serikat itu. Bagi pendiri Vintage Electric Andrew Davidge, keduanya dikhususkan bagi pengguna dengan keperluan berbeda.
"Ada (varian) throttle yang bisa dijual ke orang-orang yang ingin sepeda motor, dan ini adalah kesempatan untuk mendapatkan pengalaman motor itu," terang Andrew saat berbincang dengan kumparan.
"Namun ada juga sepeda pedal-assist yang penggunanya cukup menggerakkan badan, jadi ada tambahan pengalaman sepeda tradisional. Menurut kami ada dua tipe pelanggan, beberapa orang ingin latihan fisik lebih dan pengalaman bersepeda mereka ditingkatkan dan orang lain ingin sepeda yang bisa diubah jadi motor," tambahnya.
ADVERTISEMENT

Vintage Electric Pedal-Assist

Khusus tipe pedal-assist, sepintas bentuknya seperti sepeda pada umumnya. Namun dirancang memiliki desain klasik sesuai namanya. Kemudian pada bagian rangkanya disematkan baterai 48V 500 Wh.
Sejumlah produk Vintage Electric. Foto: Gesit Prayogi/kumparan
Pada hub velg belakang juga disematkan hub motor penggerak, yang mendapat suplai daya dari baterainya tadi. Tenaga yang mampu diproduksi hingga 750 W. Saat dikayuh, akselerasinya lebih cepat hingga kecepatan 28 km/jam tanpa menguras tenaga.
Selain itu, Anda juga bisa melesat sejauh 32 hingga 96 kilometer dengan bantuan pedal-assist. Ketika daya di baterai habis, maka akan menjadi sepeda seperti biasa, dan baterai harus diisi penuh lagi selama dua jam.
Vintage Electric Rally. Foto: Gesit Prayogi/kumparan
Seperti penjelasan Andrew, para penggunanya adalah mereka yang terbiasa bersepeda, namun membutuhkan dukungan akselerasi supaya cepat melesat tanpa bersusah payah mengayuh pedal.
ADVERTISEMENT

Vintage Electric Throttle

Adapun yang kedua adalah tipe throttle. Yang satu ini larinya lebih gesit lagi bahkan tanpa kayuhan pedal. Secara bentuk, lagi-lagi seperti sepeda biasa dan gayanya klasik.
Tapi baterai yang disematkan lebih besar. Tengok saja desainnya membentuk pola segitiga dan ada guratan horizontal menyerupai mesin berkonfigurasi V. Kapasitasnya mencapai 72 V 15,6 Ah atau sekitar 1.123 Wh.
Vintage Electric Roadster Foto: Gesit Prayogi/kumparan
Mengenai tenaga yang dikeluarkan dari hub motornya sama, sekitar 750 W. Dalam keadaan normal atau street mode bisa melesat hingga 20 km/jam dan daya tempuh maksimal 120 kilometer, edan!
Belum cukup di situ, pabrikan menyematkan race mode yang bisa berakselerasi maksimal hingga 40 km/jam, dengan letupan tenaga hingga 4.000 Watt. Lama pengisian dayanya membutuhkan waktu sekitar 3,5 jam.
Vintage Electric Foto: Gesit Prayogi/kumparan
Oleh karena itu, opsi ini barangkali cocok bagi pengguna yang kesehariannya punya mobilitas tinggi, sekaligus ingin sehat, baik ke kantor atau berkendara di akhir pekan.
ADVERTISEMENT
"Banyak skuter di pasaran, tapi kemampuan untuk olahraga dan kesempatan mendapatkan pengalaman bersepeda sekaligus pengalaman naik motor adalah sesuatu yang tidak banyak dilakukan orang," tuntas Andrew.
***