Viral Adu Senggol Toyota Fortuner vs Suzuki Grand Vitara, Bagaimana Harusnya?

31 Oktober 2020 11:37 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fortuner vs Grand Vitara Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Fortuner vs Grand Vitara Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Viral sebuah video di media sosial yang menunjukkan perseteruan antara kedua pengemudi mobil, Toyota Fortuner dengan Suzuki Grand Vitara. Keduanya terlihat saling senggol hingga mobil mengalami kerusakan.
ADVERTISEMENT
Dari informasi yang beredar, kejadian ini terjadi di Jalan Alternatif Cibubur, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat. Meski belum ada informasi yang jelas, diduga kuat cekcok ini terjadi karena pengemudi tak bisa menahan emosi ketika di jalan.
Training Director Safety Defensive Consultant, Sony Susmana mengatakan ketika di jalan pengendara harus menjunjung tinggi empati dan juga mampu menahan emosi. Hal ini penting agar kejadian tersebut tak terulang.
"Sebagai manusia pasti kita memang punya emosi apalagi ketika di jalan raya tentu ada distraction (gangguan). Maka dari itu mengemudi harus sehat secara fisik dan mental," tegas Sony lewat sambungan telepon, Jumat (30/10).
Emosi yang positif, kata Sony harus terkontrol dan sesuai dengan kaidah atau aturan. Tindakan agresif di jalan sejatinya mencerminkan pengemudi yang rendah empati dan juga tak tahu soal aturan.
ADVERTISEMENT
"Artinya antara fisik dan mental ini harus seirama. Mental ini juga harus dibangun, karena di jalan raya ketika mengemudi dalam keadaan emosi atau mengedepankan ego pasti ujungnya seperti itu," jelas dia.

Hindari situasi yang bisa memicu emosi

Posisi mengemudi Nissan Kicks Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
Ketika terjadi kontak dengan kendaraan lain, Sony mengingatkan untuk tetap bersikap tenang dan menyelesaikan masalah dengan kepala dingin. Hindari sikap arogan seperti memepet atau mengklakson dengan durasi yang panjang.
"Kembali lagi soal ego dan empati seseorang. Mau berbagai di jalan raya itu memang bukan hal yang mudah, apalagi kalau sudah bicara mobilnya besar dan mahal," imbuh dia.
Operasi rotator Foto: Subdit Gakkum Polda Metro
Dia melanjutkan dalam beberapa kasus yang sama, karakter mobil terhadap pengemudinya juga berpengaruh. Maksudnya begini, mobil SUV besar biasanya punya karakter atau gaya berkendara yang ugal-ugalan di jalan.
ADVERTISEMENT
"Itu kenapa ada beberapa mobil yang mempunyai ciri masing-masing. Misalnya MPV itu adalah mobil keluarga, nah ketika kita naik mobil yang besar pasti kita terpancing dengan gaya mengemudi yang agresif," katanya.
Posisi mengemudi new Mercedes-Benz GLE rakitan Wanaherang, Bogor Foto: Bagas Putra Riyadhana/kumparan
Di situasi inilah kesehatan mental harus dimiliki. Sony juga mengingatkan bahwa jalan raya adalah ruang publik, ketika sudah di ruang publik maka empati dan emosi harus mampu dikontrol.
"Emosi dan berakibat agresif ini yang jadi pelajaran buat kita. Jadi mengemudilah dengan fisik dan mental yang sehat," tegas Sony.