Viral Bus Tertahan Akibat Penumpang BAB di Toilet Bus

10 Juni 2022 6:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
Terminal Jatijajar Depok yang melayani perjalanan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Terminal Jatijajar Depok yang melayani perjalanan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jagad maya dibuat heran akibat peristiwa yang dialami oleh salah seorang penumpang bus, lantaran bus yang ditumpanginya harus berurusan dengan pihak SPBU.
ADVERTISEMENT
Musababnya, salah seorang penumpang lainnya kedapatan buang hajat di dalam toilet bus saat bus sedang mengisi solar. Singkatnya, apa yang dihasilkan penumpang tersebut jatuh di wilayah SPBU.
Dari cerita yang dibagikan oleh penumpang bus melalui akun Instagram @viralinbro, tidak ada seorang penumpang yang mengakui perbuatan tersebut. Alhasil semua penumpang harus patungan untuk membayar denda.
Padahal, sudah jelas bahwa toilet bus tidak diperuntukkan untuk buang air besar. Ini bisa diketahui dari stiker atau tulisan peringatan yang tertempel pada setiap toilet bus yang dipasang pihak perusahaan otobus (PO) terkait.
Lantas, apa yang menjadi alasan mengapa toilet bus tidak dapat digunakan untuk keperluan buang air besar atau BAB?
Toilet di dalam bus. Foto: dok. Laksana
Bus & Coach Consultant Karoseri Laksana Lang Widya Praba Wasista menjelaskan bahwa toilet yang terpasang pada bus sifatnya portable.
ADVERTISEMENT
“Artinya sebagai pelengkap, untuk transportasi yang istilahnya mengejar waktu seperti bus antar kota atau kereta api supaya tidak terlalu sering berhenti bagi penumpang yang hanya untuk sekadar buang air kecil saja,” terangnya ketika dihubungi kumparan.
Lebih lanjut, Lang menambahkan, toilet bus juga tidak dilengkapi dengan penampang atau septic tank. Sehingga apa yang dibuang ke dalam toilet bus akan langsung jatuh ke jalan.
“Makanya kalau diperhatikan, bus saat berhenti di SPBU atau rumah makan biasanya pintu toiletnya dikunci. Kalau kasus tersebut sepertinya penumpang memanfaatkan kelengahan kru yang lupa mengunci toiletnya,” paparnya.
Lang juga menyebut, alasan lain mengapa toilet bus tidak dilengkapi dengan septic tank adalah masalah kapasitas daya tampungnya.
“Untuk toilet bus kenapa tidak ada septic tank-nya, ya karena masalah kapasitas penampungan itu sendiri. Bus dengan toilet mampu menampung 30 sampai 45 orang. Beda dengan misalnya camper atau camping van yang hanya diisi sampai paling banyak 5 orang saja,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Faktor lainnya adalah menyangkut aspek kenyamanan seluruh penumpang. Lang mengatakan bau menyengat yang berasal dari toilet dapat menyebar ke seluruh kabin.
“Intinya komunikasi, jika mengalami gejala ingin BAB langsung saja bilang ke kru atau sopirnya, mereka pasti akan mencari tempat berhenti yang dilengkapi dengan toilet. Satu lagi, pentingnya membaca peringatan,” tukasnya.
***