Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Sebuah video viral di media sosial menunjukkan motor Honda ADV 150 menerabas banjir yang genangannya cukup tinggi, bahkan sampai menenggelamkan ban depan.
ADVERTISEMENT
Dalam kondisi dan situasi tersebut biasanya motor langsung mati, lantaran air masuk ke ruang bakar dan terjadi water hammer atau hydro locking.
Terbukti, motor lain yang ikut menerjang banjir di sebuah wilayah yang kemungkinan di Filipina itu, mengalami mesin mati mendadak di tengah jalan. Namun ternyata, motor matik bergaya petualang tersebut berhasil banjir yang cukup dalam itu.
Lalu mengapa bisa Honda ADV 150 berhasil terabas banjir?
Technical Training Analyst PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno menjelaskan, Honda ADV 150 memiliki karakteristik penempatan komponen pendukung mesin, yang membuatnya tidak aman dari ketinggian banjir tertentu.
"Pertama lubang saringan udara tidak kemasukan air, dan posisi knalpot yang masih tinggi," jelas Endro kepada kumparan, Rabu (25/11).
ADVERTISEMENT
Penjelasan Endro rupanya bisa dibenarkan. Sebab jika melihat potongan video tadi, tampak lubang knalpot masih jauh dari permukaan air. Sementara filter udara sudah hampir setara permukaan genangan banjir.
Batas aman motor menerjang banjir
Namun begitu kejadian tadi bukannya untuk dicontoh, juga sebagai afirmasi bahwa Honda ADV 150 bisa diandalkan ketika menemui banjir. Sebab ingat lagi, sepeda motor bukan jet ski yang peruntukannya untuk menerabas genangan air yang tinggi.
"Pengendara harus tahu dulu apakah dalam atau enggak. Paling tidak di bawah sandaran kaki masih relatif aman," imbuh Endro.
Apalagi motor yang punya dimensi kecil, seperti matik entry level yang cenderung tidak jangkung dan ber-ground clearance rendah. Dalam hal ini, Endro tidak menganjurkan motor jenis tersebut untuk menerabas banjir.
ADVERTISEMENT
"Apalagi motor yang rendah, tidak disarankan melalui banjir karena khawatir air lebih dalam lagi, sehingga air bisa masuk ke saringan udara dan masuk ke ruang bakar," katanya.