Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Volvo XC90 Belum Pernah Memakan Korban Jiwa Selama 16 Tahun Eksis
17 April 2018 17:33 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bukan tanpa dasar, telah dibuktikan bila sejak diluncurkan 16 tahun silam, mobil ini belum pernah menelan korban jiwa baik pengemudi maupun penumpangnya, demikian dikutip Carscoops , Selasa (17/4).
Berdasarkan Thatcham Research --lembaga riset independen di Inggris-- mobil yang pertama kali diluncurkan tahun 2002 ini menjadi mobil teraman yang pernah mereka uji coba.
Di sisi lain, titel sebagai mobil teraman bisa mereka dapatkan berkat fitur pengereman canggih yang terbenam dalam Volvo XC90. Mobil itu punya fitur autonomous emergency braking (AEB) yang bisa membuat mobil melakukan pengereman secara otomatis pada saat ada potensi kecelakaan.
Lazimnya, fitur ini bekerja dengan mengandalkan sebuah sensor, radar, ataupun kamera yang mampu mendeteksi adanya pergerakan yang datangnya dari kendaraan lain yang berada di sekitar mobil yang kita kendarai. Fitur ini juga sudah bisa mendeteksi apabila ada pejalan kaki yang sedang berjalan di trotoar pada saat mobil sedang mundur atau ingin memarkirkan kendaraan.
ADVERTISEMENT
Sensor bisa mendeteksi keberadaan objek yang dianggap membahayakan. Lalu, data yang ditangkap oleh sensor kemudian langsung diterjemahkan oleh sistem dan mobil secara otomatis mengaktifkan rem, tanpa perlu ada campur tangan dari pengemudinya.
Di Inggris sendiri, sistem ini sudah menjadi standar dari berbagai kendaraan yang diniagakan. Ada Volkswagen Golf dan beberapa model dari Mercedes yang turut menjadikan fitur ini sebagai nilai jual produk-produk mereka.
Thatcham Research menyebut AEB sebagai peranti keselamatan paling signifikan setelah sabuk pengaman. Berdasarkan keterangan yang mereka paparkan, AEB dapat menyelamatkan setidaknya 1.100 jiwa di Inggris selama satu dekade. Tak hanya itu, fitur ini juga digadang-gadang dapat menurunkan risiko tabrakan hingga 38 persen.