Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bahkan bisa mempengaruhi efisiensi konsumsi BBM, serta mengurangi kebisingan dari sistem pembuangan.
Namun sayangnya, tidak banyak pemilik kendaraan mengabaikan kondisinya. Khususnya mobil lawas yang sudah berusia lebih dari 10 tahun.
Sebab di usia uzur, banyak permasalahan yang bisa dialami knalpot salah satunya bocor. Walaupun untuk persoalan satu ini tak hanya faktor umur, bisa saja karena benturan atau gesekan.
Ya umumnya mobil modifikasi dengan ground clearance sangat rendah atau ceper. Dan bila kebocoran tak diperbaiki, efeknya bakal merugikan
Pemilik bengkel Ditam Knalpot di kawasan Bintaro menuturkan, setidaknya ada 4 efek buruk knalpot bocor. Berikut penjelasannya.
Performa mobil turun
Dampak pertama yang paling bisa dirasakan apabila knalpot pada mobil mengalami kebocoran atau keretakan, yakni berkurangnya tenaga dari mobil tersebut.
ADVERTISEMENT
Ini bisa saja terjadi meskipun kondisi mesin mobil tersebut dalam keadaan sehat. Berkurang drastisnya tenaga mobil itu, umumnya disebabkan oleh gas buang yang tidak bisa terbuang sempurna hingga ke belakang. Ini diakibatkan adanya kebocoran pada pipa knalpot di bagian depan atau tengah.
“Tekanan gas buang itu kan harusnya ditahan dulu dari depan sampai belakang, dan baru dibuang saat di lubang belakang. Nah karena ada bolongan bocor di depan atau di tengah, jadi gas buangnya itu baru sampai depan atau tengah sudah kebuang,” jelas Ditam.
Akibatnya, pengemudi pun harus menekan pedal gas lebih dalam untuk mendapatkan tenaga yang lebih maksimal.
Konsumsi BBM menjadi boros
Selanjutnya dampak kedua yang bisa dirasakan apabila kondisi knalpot bocor atau retak, yakni konsumsi BBM menjadi lebih boros dari biasanya. Untuk dampak kedua ini, juga memiliki kaitan dengan dampak yang pertama.
ADVERTISEMENT
Ya, akibat pedal gas yang harus diinjak lebih dalam dari kondisi normal, maka mau tidak mau bahan bakar yang dibutuhkan pun jadi lebih besar. Akibatnya konsumsi bahan bakar jadi lebih boros.
“Ya itu tadi, karena pedal gas ditekan lebih dalam dari biasanya, ya efeknya konsumsi BBM juga jadi boros. Karena misal biasanya cukup injak gas setengah sudah bisa maju, sekarang harus diinjak dalam,” sambung Ditam.
Asap knalpot mudah masuk kabin
Bocornya pipa knalpot mobil rupanya juga bisa berpengaruh pada polusi udara yang dihasilkan jadi lebih besar dan berbahaya bagi penumpang di dalam mobil.
Ini dikarenakan asap knalpot yang biasanya keluar melalui lubang di bagian belakang, kini justru keluar melalui lubang yang bocor atau retak di sisi tengah atau depan.
ADVERTISEMENT
“Kenapa lubang knalpot di belakang itu kan agar asapnya terbuang ke belakang dan tidak masuk ke kabin. Nah, kalau dia bocor di depan atau tengah, otomatis akan lebih cepat terhirup oleh orang yang di mobil. Misal saat buka kaca hendak bayar parkir atau tol, ini cukup berbahaya,” beber Ditam.
Suara jadi berisik
Dampak terakhir yang bisa dirasakan apabila knalpot mobil mengalami kebocoran atau retak, yakni suara knalpot yang jadi lebih berisik atau munculnya suara mendesis.
Umumnya suara mendesis itu bisa dirasakan pada bagian depan atau tengah, bergantung pada lokasi kebocoran knalpot. Bila terus dibiarkan, jelas ini cukup mengganggu.
“Dari suara biasanya juga terasa akan berbeda, dia jadi enggak bulat lagi suaranya dan terdengar ada suara mendesis, bisa dari bagian depan di bawah pengemudi atau agak ke tengah sedikit di bawah baris kedua,” tutur Ditam.
ADVERTISEMENT
Dengan berbagai dampak buruk itu, Ditam pun menganjurkan kepada para pemilik mobil, khususnya yang telah berusia lawas untuk rutin memeriksa kondisi knalpotnya. Ini bisa dilakukan saat mobil dicuci hidrolik atau sedang melakukan perawatan rutin.
Apabila pemilik mobil merasakan beberapa dampak knalpot bocor tersebut, disarankan untuk segera melakukan perbaikan atau penggantian pada knalpotnya.
***