Waspada, 5 Kebiasaan Pengemudi Mobil Manual yang Bikin Boros BBM

10 Mei 2021 11:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tuas persneling Toyota Kijang generasi keempat Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tuas persneling Toyota Kijang generasi keempat Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
ADVERTISEMENT
Mengemudi mobil irit bahan bakar minyak (BBM) bukan perkara mudah. Bahkan untuk jenis mobil manual yang katanya lebih irit ketimbang transmisi matik, juga tak mudah mengejar efisiensi.
ADVERTISEMENT
Pemilik bengkel AGS Automatic, Agus Mustafa menyebut, setidaknya ada 5 kebiasaan yang sering dilakukan pengemudi mobil manual, bikin boros BBM. Nah berikut lengkapnya.

Ganti gigi pada putaran mesin tinggi

Hal salah kaprah pertama yang masih sering dilakukan pengemudi mobil manual, yakni mengoper gigi pada putaran mesin tinggi. Cara ini jelas tidak dibenarkan, karena hanya akan membuat bahan bakar menjadi terbuang sia-sia.
Idealnya, lanjut Agus, perpindahan gigi dilakukan pada rentang putaran mesin 2.000 hingga 2.500 rpm. Usahakan, gigi yang digunakan pun sesuai dengan kondisi lalu lintas dan jalan yang dilewati.

Posisi gigi yang tidak sesuai

Kesalahan berikutnya yang masih sering diabaikan pengemudi mobil manual, yakni menggunakan gigi yang tidak sesuai dengan kondisi lalu lintas atau medan jalan.
ADVERTISEMENT
Seringkali, saat putaran mesin sudah meminta perpindahan gigi naik, justru pengemudi belum melakukan perpindahan gigi. Pun sebaliknya, saat putaran mesin sudah meminta perpindahan ke gigi yang lebih rendah, namun pengemudi tidak segera meresponsnya.
“ Kalau mobil sering ‘ngeden’ itu pada saat-saat seperti bensin akan cepat sekali terbakarnya. Malah terburuknya kalau sering seperti itu juga bisa membuat kampas kopling cepat aus,” terang Agus.
Ilustrasi Mobil Manual. Foto: Shutter Stock

Memacu kecepatan tanpa tahapan

Faktor gaya mengemudi tak sabaran dan sering menginjak pedal gas hingga dalam, rupanya jadi hal yang paling sering dilakukan pengemudi dan sangat berpengaruh pada konsumsi bahan bakar.
Idealnya, saat membutuhkan akselerasi yang maksimal, lakukanlah injakan pada pedal gas secara bertahap.
“Karena pada saat menginjak pedal gas langsung secara dalam, begitu juga saat melakukan pengereman, di situ konsumsi bahan bakar juga akan jauh lebih besar,” jelas Agus.
Mobil dengan muatan berlebih Foto: dok. Drivespark

Beban muatan berlebih

Faktor keabaian pengemudi menyoal muatan berlebih rupanya juga bisa mempengaruhi konsumsi bahan bakar. Mobil yang memiliki beban berlebih, secara otomatis akan membuat mesin menjadi lebih bekerja keras.
ADVERTISEMENT
Hal itu lah yang akan membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros. “Muatan berlebih pada kendaraan dapat menghambat tenaga mesin yang tentunya akan langsung berimbas pada konsumsi bahan bakarnya,” ucap Agus.
Ilustrasi servis mobil di Auto2000. Foto: istimewa

Mengabaikan servis berkala

Hal terakhir yang juga sering dilakukan para pengemudi terhadap kendaraan kesayangannya dan bisa membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros, yakni dengan mengabaikan servis berkala.
Mobil yang tidak melakukan perawatan secara berkala, tentu akan lebih rentan mengalami kerusakan, termasuk membuat konsumsi bahan bakar jadi lebih boros.
“Sudah ada buku pedoman servis yang diberikan pada saat membeli mobil. Jadi seharusnya sudah tidak ada alasan bagi pemilik mobil untuk malas servis berkala,” beber Agus.
Nah, jadi sudah paham kan hal-hal apa saja yang ternyata sering dianggap biasa oleh pengemudi mobil manual, namun bisa berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar. Kalau begitu, yuk mulai sekarang kurangi atau hindari 5 hal salah kaprah di atas, supaya konsumsi bahan bakar mobil jadi lebih irit.
ADVERTISEMENT
***