Waspada Banjir, Pemotor Perhatikan Ini Sebelum Terabas Genangan Air

16 Juli 2022 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengendara motor melintas di jalan yang tergenang banjir di Desa Kureksari, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (11/3/2022). Foto: Umarul Faruq/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pengendara motor melintas di jalan yang tergenang banjir di Desa Kureksari, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (11/3/2022). Foto: Umarul Faruq/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Hujan deras yang mengguyur beberapa wilayah Jakarta dan sekitarnya serta beberapa daerah di Indonesia, menyebabkan timbulnya genangan air dan banjir yang menutupi badan jalan.
ADVERTISEMENT
Bagi pemotor yang hendak tetap menjalankan aktivitas dan mobilitasnya, dituntut untuk lebih waspada dan hati-hati ketika berkendara.
Ketua Bidang Road Safety & Motorsport Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Victor Assani mengimbau kepada para pemotor untuk tidak memaksakan diri menerobos genangan atau banjir.
Sebab, ada beberapa potensi yang dapat menyebabkan motor bermasalah atau dapat mengalami kerusakan.
Ilustrasi pemotor yang melewati banjir. Foto: Jack Taylor/AFP
“Hal seperti water hammer akibat air yang masuk ruang pembakaran, menyebabkan kerusakan internal mesin motor,” buka Victor kepada kumparan (16/7).
Selain dapat menyebabkan kerusakan, melewati genangan air juga dapat menimbulkan celaka. Misalnya tergelincir akibat efek aquaplaning.
Aquaplaning bisa saja terjadi karena adanya genangan air serta ban yang isinya udara, jadi roda tidak menapak dengan sempurna. Tapi, kalau kita bisa memprediksi ketinggian misalnya kondisi seperempat ban dan tidak ada arus misalnya karena kendaraan lain yang lewat dengan kecepatan agak tinggi maupun ada arus karena perbedaan ketinggian, ini harus lebih hati-hati,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Untuk menghindari efek aquaplaning, berkendaralah dengan kecepatan yang pas dan fokus dalam mengendalikan sepeda motor.
“Kalau buru-buru, keseimbangan akan terganggu dan pengendalian tidak akan stabil. Selain itu, efek aquaplaning akan lebih terasa kalau memacu kendaraan secara lebih cepat,” pungkas Victor.

Tips melewati genangan air atau banjir

Pengendara sepeda motor melintasi Jalan raya Kaligawe Semarang yang terendam banjir. Foto: Intan Alliva/kumparan
Adapun, Victor menjelaskan, apabila tetap ingin melewati genangan air atau menerobos banjir, disarankan untuk membaca dan memahami situasi lingkungan sekitar.
“Harus paham betul daerah atau jalan yang dilalui karena pada saat ada genangan air kita tidak tahu di bawah itu jalannya rata, berlubang atau ada gundukan, semua terlihat rata ketika ada air,” terangnya.
Kemudian, perhatikan pengendara lainnya, jika seandainya ada yang menerobos genangan air. Victor menyebut, itu bisa dijadikan tolok ukur apakah jalan tersebut benar aman atau tidak untuk dilewati, sehingga tidak memaksakan diri.
ADVERTISEMENT
“Ketinggian air juga perlu diperhatikan, misalnya perhatikan air tersebut tidak melebihi ketinggian lubang knalpot, sehingga air tidak masuk. Apalagi untuk motor matik, perhatikan juga box CVT,” imbuhnya.
Pengendara sepeda motor melintasi genangan banjir di kawasan Pasar Induk Rau, Serang, Banten, Selasa (14/9/2021). Foto: Asep Fathulrahman/Antara Foto
Lalu, pentingnya untuk menjaga kecepatan selama melewati genangan air tersebut, tujuannya agar tetap dapat menjaga keseimbangan motor.
“Setelah melewati genangan atau banjir, sempatkan waktu untuk mencuci bersih motor dari kotoran dan noda yang menempel, apalagi yang diterabos itu genangan atau banjir rob,” papar Victor.
Sebagai tambahan, ia mengingatkan kepada pengendara motor untuk selalu mempersiapkan keperluan dan kelengkapan berkendara sebelum melakukan perjalanan.
“Perlengkapan pakaian seperti jas hujan, kemudian perhatikan komponen seperti ban, lihat tapaknya apakah alur bannya masih bagus atau sudah mulai menipis,” tutup Victor.
ADVERTISEMENT
***