Waspada Cuci Motor Pakai Kompresor, Bisa Bikin Mesin Jebol
ADVERTISEMENT
Memasuki musim hujan intensitas mencuci motor nya biasanya makin sering dilakukan. Meski terlihat sederhana, tapi tak bisa asal-asalan melakukannya.
ADVERTISEMENT
Apalagi ketika memutuskan mencuci dengan kompresor atau air bertekanan.
Senior Technical PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Slamet Kasianom menyebut, ada satu komponen yang rentan terkena air bertekanan tinggi. Dan jika komponen itu sudah rusak, efeknya bisa bikin mesin jebol.
"Khusus untuk motor batangan hal yang harus dihindari adalah membersihkan radiator dengan air bertekanan tinggi. Misalnya sering dilakukan, bisa merusak sirip-sirip radiator," kata Slamet kepada kumparan, Jumat (27/11).
Rusak yang dimaksud Slamet adalah sirip radiator yang akan bengkok ketika terkena air bertekanan. Sebab, jika kisi-kisi ini bengkok sistem pendinginan akan bermasalah yang ujungnya berakibat overheat hingga mesin jebol.
"Sirip radiator ini memang rentan bengkok meskipun dengan air yang bertekanan rendah. Jadi, udara yang seharusnya bisa terhisap lewat sirip malah mampet," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Saran Slamet, untuk membersihkan kisi-kisi radiator atur tekanan kompresor di settingan spray (menyebar) atau paling tidak beri jarak hingga setengah meter.
Waspada korsleting dan kerusakan rantai
Selanjutnya adalah potensi rusaknya kabel-kabel. Memang kata Slamet, umumnya kabel di motor sudah dilindungi dengan karet tambahan namun potensi karet rusak juga bisa terjadi.
"Kabel ini kan ada yang dibungkus dari karet ataupun plastik kalau kena tembakan air bertekanan tinggi bisa bolong dan air masuk ke soket," ungkapnya.
Terakhir, kata Slamet, hindari membersihkan rantai dengan air kompresor. Kebiasaan ini bisa membuat sil atau ring di sela-sela rantai bisa rusak.
"Rantai motor sekarang itu sudah dilengkapi dengan ring. Ring itu berisi gemuk kalau kena air bertekanan bisa masuk airnya dan bikin karatan," imbuhnya.
ADVERTISEMENT