Waspada, Ini Akibat Jarang Ganti Oli, Bisa Jadi 'Dodol'!

2 Mei 2021 18:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ganti oli mobil Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ganti oli mobil Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Perawatan kendaraan berupa ganti oli secara rutin merupakan keharusan supaya performa tetap optimal. Dengan ganti oli juga bisa menghindari dampak buruk maupun kerusakan komponen mesin.
ADVERTISEMENT
Jika telat ganti oli, komponen mesin bisa mengalami keausan. Selain itu komponen mesin juga dapat rusak dan temperaturnya naik.
Bengkel Auto2000 Meningkat Jelang Lebaran Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Sebab tanpa sadar volume oli bisa berkurang karena adanya penguapan. Sehingga dengan jumlah yang berkurang, fungsinya sebagai pendingin dari gesekan antar komponen tak lagi optimal.
Ada juga beberapa efek lain seperti diutarakan Technical Supervisor Auto2000, Sholeh. "Dampak buruk jika jarang melakukan ganti oli adalah semakin terakumulasinya kotoran di dalam oli mesin, sehingga membuat kualitas oli yang jauh menurun," katanya, kepada kumparan beberapa waktu lalu.
"Jangan heran jika mesin yang suka telat ganti oli, bagian dalam mesin terlihat sangat kotor kadang sampai menjadi lumpur olinya," lanjutnya.
Lumpur oli timbul ketika kualitasnya terdegradasi kemudian terjadi serangkaian reaksi kimia. Hal ini lantaran adanya kelembapan, percampuran oksigen, kenaikan suhu, dan kontaminasi gram akibat gesekan komponen mesin.
Ilustrasi jarang ganti oli, oli bisa jadi 'dodol' Foto: dok. youtube.com/costaoils
Selanjutnya, kombinasi semua itu membentuk asam organik dan zat polimer dengan berat molekul tinggi, demikian mengutip Amsoil. Lalu akan bereaksi membentuk zat tidak larut atau menyerupai lumpur dan lama-kelamaan menjadi lebih padat seperti dodol.
ADVERTISEMENT
Ilustrasinya pada video berikut. Oli sudah tidak lagi dalam bentuk cairan, melainkan menjadi padat serupa gelatin dan bentuknya mengikuti ruang pada blok mesin.
"Tentu saja ini dapat berakibat buruk pada mesin, sirkulasi oli menjadi terhambat ditambah kualitas oli yang sudah tidak baik lagi," imbuh Sholeh.
Ilustrasi Ganti Oli Mobil Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Menurut Sholeh, tak ada cara lain untuk mengantisipasinya selain rutin ganti oli mesin. Jangan ditunda, lakukan secara berkala berdasarkan jarak tempuh, atau ikutin anjuran pabrikan yang umumnya mematok periode servis tiap 6 bulan sekali.
Kalau sudah terjadi oli menjadi lumpur atau bahkan dodol, perawatannya makin kompleks dan biaya yang diperlukan tak sedikit. Sebab harus membersihkan kerak dan lumpur yang membandel menempel pada dinding bagian dalam blok mesin.
ADVERTISEMENT
"Jika sudah terjadi hal seperti itu, memang jalan terbaiknya adalah turun mesin untuk membersihkan saluran olinya," tuntas Sholeh.