Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ini tak bisa dibiarkan, dan pemilik harus mengambil tindakan, supaya tak berefek negatif pada mesin mobil.
Group Head of After Sales & CS Operation Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Boediarto, ini dapat terjadi pada mobil yang terlalu lama tak dinyalakan.
Sehingga perlu dilakukan pengecekan terlebih dahulu dengan cara melihat dari dipstick oli, untuk memastikan apakah jumlah dan juga kekentalan oli masih normal atau tidak.
“Jika terjadi sludge maka dampaknya akan terasa saat mesin dinyalakan, komponen saling bergesekan tanpa adanya perlindungan dari oli," ucapnya dalam keterangan resmi yang diterima kumparan.
Masalah lumpur oli sebenarnya bisa dicegah, dengan rutin memanaskan mobil 3 hari sekali, tujuannya untuk menjaga sirkulasi oli di dalam mesin.
ADVERTISEMENT
"Karena itu, buat menjaga performa kendaraan, pengecekan dan penggantian oli mesin perlu dilakukan, utamanya ialah dengan melakukan periodical maintenance sesuai dengan manual book di bengkel resmi Mitsubishi," tutur Boediarto.
Mengatasi lumpur oli
Mengatasi lumpur oli sendiri tak ada pilihan lain, selain mengganti oli baru. Bahkan sebaiknya perlu dilakukan engine flush dengan cairan engine flush chemical.
Perlu diketahui jika kondisi tersebut terjadi, maka konsumen sebaiknya tidak menjalankan atau menyalakan mesin mobil.
"Konsumen disarankan segera memanggil bengkel resmi untuk datang ke rumah dan melakukan penggantian oli. Dan jika mobil terlanjur hanya parkir lama dan jarang dinyalakan, sebaiknya mengganti oli mesin terlebih dahulu," ucapnya.