Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Waspada Mobil Matik Terendam Banjir, Servis CVT Bisa Habis Belasan Juta
6 Maret 2025 7:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Supervisor bengkel Dokter Mobil Transmisi, Freddy menjelaskan salah satu komponen yang bisa rusak dalam jangka panjang karena terendam banjir adalah bagian CVT, atau sabuk baja yang menghubungkan puli untuk mendistribusikan tenaga dari mesin ke roda.
Menurut Freddy tak sedikit pemilik mobil matik yang sering datang ke bengkelnya dan mengeluhkan bagian transmisi CVT mengalami kerusakan akibat kebanjiran.
“Toyota biasanya masuk kesini masalah CVT-nya. Mobil yang premium contohnya Alphard gen 2, Alphard gen 3 yang Transformer, ada Harrier juga itu CVT problemnya biasanya habis kena banjir,” katanya saat ditemui kumparan di kawasan Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.
“Selain itu kadang, model seperti Honda HR-V, BR-V dan Mobilio keluhannya juga sama kena di bagian CVT karena pernah kena banjir. Kebanyakan saat kami tanya sama konsumen kenapa mobilnya bisa bermasalah, karena histori sebelumnya kena banjir. Tapi bisa juga kena faktor usia,” pungkasnya.
Transmisi CVT dikenal punya keunggulan perpindahan gigi yang lebih halus dibanding transmisi otomatik lainnya. Meski punya kelebihan transmisi jenis ini juga punya kelemahan yang menyebabkan kerusakan.
ADVERTISEMENT
Mulai dari cara berkendara yang agresif, sering digunakan di jalan menanjak, membawa beban berat hingga terendam air.
Pada mobil yang terkena banjir penanganannya adalah dilakukan pembongkaran pada bagian transmisi atau overhaul. Usai dibongkar rata-rata mobil korban banjir tersebut kondisi belt-nya berkarat bahkan ada yang renggang.
Menyoal harga, Freddy bilang untuk overhaul mobil di bengkelnya bisa mencapai belasan juta, tergantung tipe mobil, kerusakan, dan sparepart apa saja yang diganti untuk perbaikannya.