Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Waspada Oli Palsu di Pasaran, Begini Cara Mengetahuinya
18 Februari 2022 11:02 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sr. SE Retail Bogor Sales Region PT Pertamina Lubricants Rizal Wahyu Abdillah mengatakan modus penjualan oli palsu makin beragam serta triknya semakin rapi.
“Oli palsu ini bisa dikatakan modusnya akan sangat beragam, mulai dari modus yang konvensional itu adalah misalnya kemasannya Enduro harganya Rp 50 ribu isinya adalah oli jelek, kayak oli daur ulang gitu yang disaring sendiri, disuling sendiri kemudian dimasukkan ke dalam botol yang bagus,” ujar Rizal saat sela acara diskusi otomotif kekinian (16/2).
Para pelaku penjual oli palsu ini biasanya menyasar konsumen yang kurang paham dengan seputar produk pelumas mesin.
“Kelebihan metode dari modus tersebut tentunya bagi mereka jadi mendapatkan lebih banyak cuan karena harga modalnya kecil, ya. Kedua mereka biasanya menyasar ke konsumen yang kurang aware dengan pelumas,” imbuh Rizal.
ADVERTISEMENT
Modus lainnya yakni menggunakan kemasan oli yang bagus dengan oli kualitas rendah, konsumen yang tidak teliti akan mudah salah mengira jika oli tersebut asli dan tentu saja akan sangat dirugikan.
“Kemudian yang kedua adalah bungkusnya bagus, tapi diisi dengan oli kualitas rendah, artinya bukan oli bekas atau oli jelek, misalkan oli kita Mesran yang diperuntukkan untuk mesin ringan itu harganya cuma Rp 30 ribuan per liter, tetapi dijual dengan kemasan oli yang mahal,” terang Rizal.
Nah, agar konsumen tidak salah membeli oli palsu, Pertamina sudah menyiapkan cara agar oli yang dijual tidak dapat dipalsukan.
“Dari kami mengamankan nya adalah dari sisi kemasan dan sisi fisik yang harapannya mudah dilihat oleh konsumen,” pungkas Rizal.
ADVERTISEMENT
Rizal pun memberi kiat kepada konsumen bagaimana cara menentukan oli Pertamina yang asli atau bukan, hal pertama bisa dilihat dari nomor seri yang tertera pada kemasan.
“Pertama adalah batch number, yang sering kita pakai itu cetaknya pakai laser angkanya, jadi dia bukan sablon atau diukir. Artinya karena pakai mesin itu tampilannya lebih rapi, jadi tutup botol ada batch number begitu juga di bagian botolnya,” ujarnya.
Stiker pada kemasan oli Pertamina juga sudah menggunakan lapisan khusus yang dapat dikenali ciri keasliannya jika disinari oleh sinar UV.
“Kedua dari stikernya mengandung hologram yang hanya bisa dilihat melalui sinar UV yang akan menampilkan logo pertamina,” katanya.
Pertamina juga memanfaatkan teknologi kode QR untuk menyimpan informasi produknya, dengan memindai kode tersebut melalui ponsel konsumen dapat mengetahui jika oli tersebut asli atau bukan.
ADVERTISEMENT
“Kemudian yang ketiga, QR code atau kode unitnya, misalnya kalau di bengkel itu biasanya kan dipajang, kita cek aja kalau kode unitnya ternyata tidak sama itu sudah jelas palsu ya,” jelas Rizal.
Konsumen juga dapat membeli oli asli Pertamina dengan cara memanfaatkan layanan panggilan telepon di nomor 135 atau membeli melalui laman resmi dr.Lube.
“Kemudian yang terakhir, di era sekarang untuk mendapatkan informasi jauh lebih mudah, Pertamina punya call center 135 yang bisa menanyakan seputar produk oli kami. Kita juga punya dr.Lube, selain dapat menemukan bengkel-bengkel, juga dapat melihat rekomendasi oli-oli untuk kendaraan Anda,” tutur Rizal.