Waspada Ruang Mesin Jadi Sarang Tikus, Begini Pencegahannya

30 Maret 2020 15:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tikus di dalam mobil. Foto: Bryant Olsen/Flickr/Creative Commons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tikus di dalam mobil. Foto: Bryant Olsen/Flickr/Creative Commons
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 atau virus corona semakin menyebar. Pemerintah masih mengimbau masyarakat agar sebisa mungkin bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
ADVERTISEMENT
Imbauan WFH yang diperpanjang membuat kendaraan bermotor, termasuk mobil jadi jarang digunakan.
Tanpa sadar, mobil sudah terparkir lama di garasi tanpa dirawat dengan baik. Bukan tidak mungkin kondisi ini justru membuat kendaraan kesayangan jadi sarang hewan pengerat seperti tikus.
Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor, Bambang Supriyadi, mengatakan kondisi ini sering terjadi di saat musim hujan seperti ini.
"Tikus biasanya kan mencari tempat-tempat yang hangat untuk jadi sarang. Biasanya di bagian bumper, transmission housing, kap mobil. Apalagi kondisi musim hujan, akan lebih sering cari sarang," kata Bambang saat dihubungi kumparan, Senin (20/3).
Ilustrasi sarang tikus di kap mobil. Foto: Dok. rodentguide
Jika sudah masuk ke ruang mesin seperti di kap mobil, tikus tidak hanya membuat sarang. Bisa jadi kabel-kabel kelistrikan juga jadi sasaran gigitannya.
ADVERTISEMENT
"Mereka meninggalkan kotoran dan bau, bisa jadi mengundang tikus yang lain untuk datang," ujarnya.
Untuk mencegah hal tersebut terjadi, sang pemilik bisa menaruh jebakan tikus di bawah mobil dekat ban. Terutama jika diparkir pada tempat tertutup seperti garasi.
Selain itu, jangan memarkirkan mobil di dekat sumber-sumber bau, seperti tempat sampah. Sisa-sisa makanan di tempat sampah bisa memancing tikus untuk datang dan bersembunyi di ruang mesin mobil yang lama terparkir.
"Pertama mereka cari tempat hangat dan dekat dengan sumber makanan. Jadi dua hal itu yang harus dihindari," paparnya.
Sarang tikus di kap mobil. Foto: Dok. axleaddict
Lalu, jangan diamkan mobil dalam waktu yang lama. Sebisa mungkin panaskan mobil dan pakai berkeliling sebentar setiap 3 hari sampai seminggu sekali.
"Untuk preventif bisa ditaburi potongan kapur barus di lokasi-lokasi yang berpotensi jadi sarang. Tapi jangan terlalu banyak, hanya sebagai pembau saja karena tikus biasanya enggak suka. Atau disemprot cairan anti-tikus juga bisa, pokoknya yang baunya menyengat," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!