Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Wuling Air ev Disulap Jadi MINI Morris 'Mr. Bean', Habis Dana Segini
12 September 2024 10:30 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Adalah bengkel dari Pulau Dewata, VolksWorks Bali yang bikin gebrakan yang menyulap Wuling Air ev menjadi MINI Morris.
Kalau melihat wujudnya, pasti tidak ada yang mengira bahwa MINI Morris garapan dari bengkel yang biasa merestorasi VW jadul ini bertenaga setrum.
Penggawa VolksWorks Bali Dedek bercerita, proyek tersebut merupakan permintaan konsumennya.
“Itu kebetulan ada konsumen saya senang Mini. Nah, dia punya rencana buat MINI listrik, akhirnya kita jajaki untuk masukin dinamo dan part mesin MINI listrik dari luar, tapi harganya lumayan tinggi,” buka Dedek saat dihubungi kumparan beberapa waktu lalu.
Selain pertimbangan harga sparepart original yang diimpor dari Inggris, Dedek juga mempertimbangkan perawatan komponen mesinnya semisal konsep tersebut direalisasikan.
“Akhirnya kami putuskan untuk cari mobil substitusi listrik. Kita ketemu Wuling Air ev itu kecil, jadi kita googling dimensinya, ternyata enggak jauh beda. Akhirnya kami putuskan pakai Wuling ev itu untuk bahan substitusi lantai bawah,” ungkapnya.
Dedek menjelaskan, Wuling Air ev yang digunakan merupakan unit baru lansiran tahun 2023. Selanjutnya bagian body-nya dipotong dan diganti dengan body MINI Morris.
ADVERTISEMENT
“Semua bagian dapur pacunya enggak ada yang diubah. Cuma potong bagian atasnya aja, jadi floor sama kaki-kaki, rem mekanis sama wall masih bawaan Wuling,” ungkapnya.
Lalu, untuk body MINI Morris yang dipakai adalah bodi original. Karena kalau menurut Dedek bikin body MINI Morris lebih ribet karena bentuknya yang agak membulat.
“Kebetulan owner juga pencinta MINI. Jadi dia gak mau yang custom, mesti original bodi-bodinya,” tukasnya
“Kebetulan owner dulu punya bodi MINI Morris utuh. Jadi panel-panel yang keropos kita impor dari Inggris,” lanjutnya.
Namun, bodi tersebut tidak semua bagiannya sempurna. Sehingga ada bagian yang diganti untuk memaksimalkan hasilnya.
“Ada beberapa bagian yang rush panel istilahnya. Jadi bagian-bagian yang keropos itu sudah ada potongannya. Seperti apron belakang, handle, bumper depan-belakang kita order (dari Inggris),” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Soal lamanya proses pengiriman sparepart tersebut, kata Dedek butuh waktu impor sekitar 3 minggu. Tapi, untuk biayanya impornya sparepart tersebut tidak dirinci.
Alasannya, part tersebut diorder langsung oleh konsumennya. Tapi Ia perkirakan harganya lumayan karena ada aksesori tambahan lain yang diorder seperti lampu, karet-karet dan beberapa lainnya.
Dibagian kaki-kaki bahkan velgnya masih pakai bawaan milik Wuling Air ev. Hanya bannya pakai merek Yokohama yang diimpor dari Jepang.
Di bagian interior tidak ada ubahan yang signifikan. Masih pakai interior bawaan Wuling Air ev hanya ada beberapa ubahan posisi agar sesuai dengan posisi MINI Morris.
Konsepnya sendiri, kata Dedek dibuat MINI Rally Electric. Rencananya di bagian dalam bakal dipasang rollbar untuk memperkuat konsepnya.
ADVERTISEMENT
Menyoal biaya keseluruhan termasuk bahan Wuling Air ev baru, dibanderol Rp 500 juta.
Sementara lama pengerjaannya memakan waktu sekitar 7 bulan.
“Paling perubahan-perubahan ide saat pengerjaan yang bikin jadi lambat. Kadang si owner minta berubah, buat mobil kayak gini kan orang seni, jadi imajinasinya jalan terus. Dari warna aja bisa berubah 3-4 kali,” pungkasnya.