Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
![Ukuran ban 12 inci mobil listrik Wuling Air ev, menggunakan velg kaleng yang ditutupi dop. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gdce7m06r7xjgaeb89skfdh4.jpg)
ADVERTISEMENT
Paket pembelian Wuling Air ev rupanya tidak mendapatkan ban serep. Bagi Anda yang sudah beli atau berencana memboyongnya jangan kaget dulu. Pabrikan tetap memberikan peralatan pembetulan ban yang bocor sebagai substitusi.
ADVERTISEMENT
"Nggak ada ban cadangan tapi sebagai gantinya disediakan repair kit untuk tambal ban secara mandiri," ungkap Product Planning Wuling Motors, Danang Wiratmoko saat ditemui kumparan di Jakarta, (19/9).
"Kelebihannya sebenarnya repair kit itu cukup mudah digunakan, dan nggak terlalu repot sampai harus melepas ban yang bocor. Jadi ada kemudahannya utama pengguna perempuan. Pompanya juga sudah disediakan ada pompa elektrik dan cairan tambalnya," imbuh Danang.
Ban Wuling Air ev baru tersedia di diler resmi
Roda pada mobil listrik mungil ini menggunakan velg kaleng berdiameter 12 inci, yang diselimuti ban besutan Greenmax dengan ukuran yang sama, 145/70 R12. Agaknya belum banyak pabrikan ban yang menyediakan ukuran tersebut sebagai part pengganti.
Menyiasati hal itu, Danang menjelaskan konsumen juga tak perlu khawatir, sebab ketersediaan ban yang cocok buat Wuling Air ev sudah tersedia di jaringan purnajual resmi pabrikan.
ADVERTISEMENT
"Untuk part habis pakai ada stoknya di diler. Kalau mau penggantian bisa beli diler Wuling, sudah sesuai standar juga nanti konsumen bisa mendapatkan part dengan cepat dan mudah," sambungnya.
Ia menyarankan untuk tidak mengubah ban sembarangan, termasuk ukuran velg meskipun bisa dilakukan oleh konsumen, misalnya naik ukuran dari 12 ke 13 inci. Sebab akan berpengaruh terhadap performa dan paling utama daya tempuhnya.
"Kami sarankan pakai ukuran aslinya, kalau sudah di tangan konsumen bisa saja dilakukan, tapi ada beberapa konsekuensi jarak tempuh, kemungkinan kedinamisan, dan kenyamanan akan berpengaruh, sebab di mobil listrik yang paling penting bobot dan ukurannya," tuntas Danang.