Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Komitmen PT SGMW Motors Indonesia (Wuling Motors) untuk menjadi basis produksi pasar global akhirnya terealisasi. Mereka secara resmi mulai mengekspor model SUV, Almaz dengan emblem Chevrolet Captiva.
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur Wuling Motors, Xu Feiyun, mengungkapkan pada tahap awal, ekspor SUV Wuling produksi Indonesia itu akan menyasar ke tiga negara, yakni Thailand, Brunei Darussalam, dan Fiji.
Adapun, ekspor ini merupakan bagian dari strategi kerjasama dengan pabrikan asal Amerika Serikat, General Motors (GM) --SGMW (SAIC, GM, Wuling).
“(Kami) akan terus memperluas bisnis ekspor kami negara lain dan pada akhirnya memberikan kontribusi besar bagi ekonomi indonesia," kata Feiyun di Plaza Main Building, PT SGMW Motor Indonesia, Greenland International Industrial Center (GIIC), Deltamas, Cikarang, Jawa Barat, Rabu (25/9).
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, mengapresiasi langkah Wuling . Dia berharap, ekspor mobil Wuling dari Indonesia bisa meningkat dan menyasar ke lebih banyak negara.
"Tadi disebut rencana ekspor 2.600 unit bekerjasama dengan GM dengan sasaran Brunei, Fiji, dan Thailand. Tinggal menunggu kapan pasar Amerika Latin bisa dipasok dari pabrik Cikarang ini," tutur Airlangga.
Wuling menjadi merek mobil China pertama yang melakukan ekspor untuk produk yang dibuat di Indonesia. Mereka menargetkan SUV yang diekspor mencapai lebih dari 2.000 unit per tahun.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Wuling yang mengucurkan investasi 700 juta dolar AS memiliki fasilitas produksi sebesar 600 ribu meter persegi. Di situ, mereka pun turut membangun area untuk mitra pemasok komponennya.
Resmi beroperasi pada 2017, Wuling akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk kawasan ASEAN. Di dalam negeri, mereka pun telah memasarkan sejumlah produk, yaitu Confero, Cortez, Formo, dan Almaz.