Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, seperti keterangan yang disampaikan Cindy Cai, Vice President of Vehicle, Sales, Service, and Marketing (VSSM) Wuling Motors di sela-sela peluncuran Almaz 7-penumpang, di sana tak lagi menggunakan Wuling tapi Chevrolet Captiva.
Memang di negeri asalnya China, General Motor (GM) pemilik merek Chevrolet bersama SAIC dan Wuling –digabung SGMW—merancang Baojun 530, yang menjadi cikal bakal Captiva generasi kedua yang sudah meluncur di Kolombia akhir 2018 lalu, Almaz di Indonesia, termasuk Captiva yang baru diperkenalkan di Thailand pada Maret 2019.
“Kami akan pakai merek Chevrolet , kami ekspor ke Thailand. Tersedia dalam pilihan lima dan tujuh kursi penumpang,” tuturnya, Kamis (11/7).
Keterangan Cai juga diperkuat dengan informasi di laman Wikipedia soal Baojun 530, tertulis kalau Captiva yang akan dipasarkan di Thailand bakal dipasok dari pabrik SGMW di Cikarang, Indonesia, dengan satu pilihan transmisi CVT saja.
ADVERTISEMENT
“Terkait dengan fitur dibanding Wuling Almaz lokal, dari regulasi negara Thailand mungkin akan ada perubahan, namun sisi fitur tidak ada perbedaan,” ucapnya.
Mengenai waktunya, Cai masih belum menyebut bulan pastinya, hanya kurang lebih akan dikapalkan pada kuartal keempat 2019 (Oktober-Desember), dengan total volume pengiriman pertama baru di angka ratusan unit saja.
“Kami sedang mengestimasi saat ini, untuk yang tahun depan,” tutur Cai.
Saat ini, kata Cai, mereka memang masih baru akan masuk pasar Negeri Gajah Putih, tapi tak menutup kemungkinan akan ada tambahan negara baru.
“Untuk sekarang baru itu saja, tapi kan kami Wuling sudah mendirikan pabrik di Indonesia ya. Jadi kami ingin mencakup wilayah Asia Tenggara,” katanya.
ADVERTISEMENT
Live Update