Wuling Formo Max, Pikap Baru Pesaing Carry Harga Mulai Rp 163 Juta

Wuling Formo Max. Foto: dok. Wuling Motors

Belum resmi meluncur, pikap baru Formo Max sudah bisa dipesan melalui diler resmi maupun website resmi mulai Kamis (5/1). Kendaraan niaga ringan ini ditawarkan dalam dua pilihan varian, serta bakal diluncurkan pada pertengahan Januari mendatang.

“Kami menyadari bahwa dunia usaha memiliki kontribusi yang besar dalam pertumbuhan perekonomian di Tanah Air,” ungkap Brand and Marketing Director Wuling Motors, Dian Ashmani dalam keterangan resminya.

“Oleh karena itu, kami memperkenalkan Formo Max, mobil pikap baru dengan area kargo yang luas serta dilengkapi dengan EPS (Electric Power Steering) dan tingkat keamanan yang baik dengan mesin bertenaga,” sambungnya.

Ukuran bak Wuling Formo Max. Foto: dok. Wuling Motors

Fascianya tak memiliki perbedaan dengan minibus Wuling Formo yang sudah beredar di pasaran. Dapur pacunya mengemas mesin 1.500 cc, dengan transmisi manual 5-percepatan.

Ukuran ruang kargonya memiliki dimensi panjang 2.695 mm dan lebar 1.725 mm. Bukaan bak juga bisa diakses dari tiga sisi sehingga akses keluar masuk barang bawaan lebih mudah.

Harga dan fitur Wuling Formo Max

Di samping itu yang membuat Wuling Formo Max beda dari pikap lain, hadirnya fitur keselamatan berupa pengereman ABS (Anti Lock Braking System) dan EBD.

Fitur ABS dan EBD tentunya cukup menarik di segmen ini. Mengingat, beberapa brand seperti Suzuki, Mitsubishi hingga DFSK belum menyematkan kedua fitur ini pada kendaraan niaganya.

Interior Wuling Formo Max. Foto: dok. Wuling Motors

Selain EPS, Wuling menyematkan power window, head unit single DIN, pengaturan kursi, dan air conditioner. Ada pula socket charger 12V/120W dan port USB yang bisa digunakan untuk mengisi daya ponsel.

Interiornya sendiri memadukan warna coklat dan abu-abu. Hanya dua penumpang yang bisa diangkut pada bagian kabinnya.

“Kami membuka keran pemesanan (pre-book) bagi konsumen untuk memesan Formo Max lebih awal. Estimasi harga Rp 163.000.000 - Rp172.000.000 untuk wilayah DKI Jakarta,” pungkasnya.