Wuling Hongguang, Mobil Terlaris Dunia yang Bakal Debut ke Indonesia

Wuling Hongguang (Foto: Dok. GM)

Wulling Motors akan meramaikan pasar low multi purpose vehicle (LMPV) dengan merilis Hongguang ke pasar Indonesia. Memiliki bekal sebagai MPV terlaris dunia, merek China ini berharap bisa mendapat tempat di hati konsumen.

"Kami berharap kelak produk kami dapat diterima oleh masyarakat Indonesia dan menawarkan pilihan baru bagi para konsumen," kata Brand Manager Wuling Motors Dian Asmahani kepada kumparan (kumparan.com), yang ditulis Kamis (23/3).

Tren positif penjualan di China sepanjang tahun lalu yang menembus 650 ribu unit tahun lalu, belum digabung dari penjualan MPV Wuling di sejumlah pasar termasuk India -- dijual dengan nama Chevrolet Enjoy -- tentu menjadi bekal.

Wuling Hongguang (Foto: Dok. GM )

Belum lagi, menurut riset yang dilakukan konsultan otomotif JATO Dynamics, Hongguang masuk dalam lima mobil terlaris dunia di dunia dalam tiga bulan pertama 2016.

Ketika ditanya soal spesifikasi Hongguang untuk pasar Indonesia, Dian belum bisa membeberkan. "Saat ini produk kami masih dalam tahap penyesuaian dengan pasar Indonesia. Kami berencana untuk meluncurkan produk kami pada pertengahan tahun kedua 2017," imbuhnya.

Baca juga: Strategi Wuling Motors untuk Mengusik Pasar Avanza Cs

Mengacu pasar China, Wuling Hongguang mengandalkan mesin 1,5 liter dengan kompresi 10.2:1 yang hasilkan tenaga 110 daya kuda (dk) pada 5.800 rpm dan torsi 146,5 Nm pada rentang 3.600-4.000 rpm. Pada tipe paling atas, Wuling Hongguang punya dual airbags dan rem ABS dengan EBD.

Wuling Hongguang (Foto: Dok. GM)

Sementara itu, untuk membuat Hongguang menjadi kompetitif, Wuling memproduksi mobil ini di pabrik Delta Mas, Cikarang, Bekasi. Wuling sendiri bekerja sama dengan sekitar 20 produsen komponen lokal serta membawa 15 pemasok komponen ternama.

Dia mengklaim tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) MPV murahnya telah mencapai 50 persen ketika diproduksi nanti. Selain diproduksi untuk pasar domestik, Wuling Hongguang produksi Cikarang juga akan dilempar ke pasar ASEAN.

"Kami harus melihat perkembangan proyek Indonesia sebelum kami dapat menentukan waktu yang tepat untuk memulai ekspor produk ke pasar ASEAN," ucap Dian.

Lalu, mampukah mobil China itu mematahkan dominasi Jepang atau minimal menggangu Avanza-Mobil? Waktu dan data yang akan berbicara.