Wuling Rayakan Produksi 160 Ribu Mobil dan Ekspor Cloud EV dari Indonesia

29 November 2024 14:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seremoni produksi 160 ribu mobil Wuling di Indonesia dan ekspor perdana Cloud EV ke ASEAN. Foto: dok. Wuling Motors
zoom-in-whitePerbesar
Seremoni produksi 160 ribu mobil Wuling di Indonesia dan ekspor perdana Cloud EV ke ASEAN. Foto: dok. Wuling Motors
ADVERTISEMENT
Wuling Motors mengukir sejarah baru di Indonesia. Pabrikan tengah merayakan seremoni produksi sebanyak 160 ribu unit kendaraan, serta ekspor perdana untuk model Wuling Cloud EV ke negara-negara di ASEAN.
ADVERTISEMENT
Bagi Wuling, ini merupakan bukti nyata komitmen dalam mendukung pengembangan industri otomotif nasional, khususnya sektor energi baru. Angka produksi tersebut merupakan akumulasi dari produksi pertama Wuling di Indonesia sejak tujuh tahun lalu.
Seremoni produksi 160 ribu mobil Wuling di Indonesia dan ekspor perdana Cloud EV ke ASEAN. Foto: dok. Wuling Motors
Presiden Director SAIC-GM-Wuling Automobile Lv Juncheng mengatakan, capaian tersebut mencerminkan upaya dan eksplorasi mitra global perusahaan dalam mengejar visi membangun untuk masa depan dan memperluas sampai pasar internasional.
"Hal ini juga menjadi bukti kuat kerja sama erat dan koordinasi tinggi antara pemerintah Tiongkok dan Indonesia sebagai pelopor ekspansi perusahaan mobil Tiongkok ke luar negeri," katanya dalam siaran resmi yang diterima kumparan, Kamis (28/11).
Sejak pabrik Wuling beroperasi di CIkarang pada Juli 2017, pabrikan sudah memproduksi sembilan model, mulai dari segmen mobil konvensional seperti Confero, Cortez, Almaz, dan Alvez.
ADVERTISEMENT
Segmen kendaraan elektrifikasi juga merupakan portofolio penting, Wuling juga sudah melokalisasi Almaz Hybrid, kemudian mobil listrik Air ev, BinguoEV, dan Cloud EV.
Seremoni produksi 160 ribu mobil Wuling di Indonesia dan ekspor perdana Cloud EV ke ASEAN. Foto: dok. Wuling Motors
Di samping itu Wuling juga melengkapi pilihan mobilitas di segmen kendaraan niaga melalui Formo dan Formo Max yang keduanya juga sudah diproduksi di dalam negeri.
"SGMW akan melakukan transisi global menuju elektrifikasi dan digitalisasi. Kami akan mempercepat penyempurnaan lini produk elektrifikasi di Indonesia, membangun ekosistem industri dan layanan, serta memastikan manfaat kendaraan energi baru dapat dinikmati oleh konsumen Indonesia," tambah Lv Juncheng.
Sementara itu ekspansinya di dalam negeri juga diperkuat dengan rantai pemasok yang terintegrasi, serta 150 jaringan diler yang tersebar di kota-kota besar.
Seremoni produksi 160 ribu mobil Wuling di Indonesia dan ekspor perdana Cloud EV ke ASEAN. Foto: dok. Wuling Motors
Tak cuma hal tersebut, Wuling juga menunjukkan komitmen keberlanjutan terhadap popularisasi kendaraan listrik. Selain investasi dalam hal manufaktur, juga mengembangkan infrastruktur pengisian daya, hingga pelatihan tenaga kerja untuk mendorong pertumbuhan industri berbasis energi baru.
ADVERTISEMENT
Bermodal hal tersebut, Wuling menargetkan Indonesia sebagai pusat produksi mobil setir kanan untuk kawasan Asia Tenggara khususnya dan global pada umumnya. Langkah ini menjadikan Indonesia sebagai pusat ekspansi produk kendaraan listrik.
“Melalui transformasi ‘Elektrifikasi dan digitalisasi’ di Indonesia, kami berharap dapat membangun rantai industri otomotif baru di Indonesia, menjadikan Wuling Indonesia sebagai pusat industri kendaraan energi baru yang melayani pasar Indonesia, ASEAN dan dunia, sekaligus memberikan dukungan industri yang kuat,” tuntas Lv Juncheng.