Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Wuling Siap Produksi Mobil Listrik di Bekasi
6 Agustus 2018 10:38 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain model kendaraan yang sudah mereka miliki selama ini, pabrikan lima berlian juga memajang dua model kendaraan setir kiri alias dibawa langsung dari China.
Salah satu yang menarik perhatian adalah kendaraan berukuran sangat kecil, Wuling e100. Selain hanya berkapasitas 2-penumpang, mobil ini juga merupakan kendaraan listrik yang dipersiapkan untuk masyarakat perkotaan.
"Jadi balik lagi tergatung regulasi pemerintah. Jadi pemerintah plannya seperti apa, kita udah kemampuannya, jadi nantinya tinggal ikutin saja," terang Vice President of Vehicle Sales, Service and Marketing (VSSM) Wuling Motors Cindy Cai saat ditemui di ajang GIIAS 2018.
Menariknya Cindy juga sempat mengungkapkan tentang kemungkinan mobil listrik Wuling untuk diproduksi dalam negeri.
"Untuk detail belum dipastikan, tapi pada dasarnya semua produk yang akan kita jual di Indonesia itu produksinya ya di Indonesia. Karena pabrik kami-- di Cikarang, Bekasi-- juga sudah punya teknologi yang tinggi di Indonesia," terang dia lagi.
ADVERTISEMENT
Meski Wuling e100 tidak punya spesifikasi yang mentereng, produksi mobil listrik dalam negeri adalah hal yang sangat positif dan dapat menjanjikan harga produk yang tidak hanya ramah lingkungan tapi ramah kantong. Hal yang belum ditawarkan pabrikan kendaraan lain yang coba menghadirkan kendaraan listrik.
Sistem kelistrikan lainnya seperti baterai lithium-ion 19,2 kW digunakan mobil pada mobil ini. Baterai ini memungkinkan Wuling e100 untuk menempuh jarak 200 km saat baterai terisi penuh. Kembali sangat cukup untuk penggunaan dalam kota saja.
ADVERTISEMENT
Meski begitu Cindy belum berani memperkirakan harga mobil listrik ini jika nantinya masuk Indonesia. Dia juga menyebut di China sendiri bisa mencatatkan penjualan puluhan ribu unit sejak dihadirkan perdana 2017 lalu tidak bisa dilepaskan dari dukungan pemerintah.
"Dia ada harga dari pabrik dan ada juga harga jual yang sudah didukung dari pemerintah. Jadi kalau keseluruhan harga di pasar itu ada subsidi dari pemerintah. Subsidinya sangat besar untuk mendorong masayarakat pakai kendarana ramah lingkungan di China," ungkap Cindy lagi.