XPeng Siap Perluas Pasar Global, Indonesia Paling Potensial

19 April 2025 6:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampilan Xpeng X9 saat acara XPENG Global Brand Night di Hong Kong, Selasa (15/4/2025). Foto: Rinjani Meisa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan Xpeng X9 saat acara XPENG Global Brand Night di Hong Kong, Selasa (15/4/2025). Foto: Rinjani Meisa/kumparan
ADVERTISEMENT
XPeng memperkenalkan kepada dunia mobil dengan tipe X9 terbaru lewat acara bertajuk “XPeng Global Brand Night 2025” pada Selasa (15/4) kemarin, di Terminal Kapal Pesiar Kai Tak, Hong Kong. Lokasi ini dipilih Chairman & CEO XPeng He Xiaopeng sebagai tanda lahirnya XPeng di Hong Kong, dan siap menjajaki pasar global lewat pelabuhan tersebut.
ADVERTISEMENT
“Berdiri di Hong Kong, kami menatap dunia. Hong Kong berfungsi sebagai gerbang penting bagi XPeng untuk terhubung dengan pasar global. Empat tahun lalu, XPeng memilih Hong Kong sebagai tempat persinggahan utama dalam perjalanan IPO-nya, menjadi saham EV pintar pertama yang terdaftar di Hong Kong,” jelas He Xiaopeng.
CEO dan Founder Xpeng, He Xiaopeng. Foto: JADE GAO / AFP
“Sekarang, empat tahun kemudian, XPeng kembali ke Terminal Kapal Pesiar Kai Tak untuk menyelenggarakan acara peluncuran merek global pertamanya, menyambut konsumen dari seluruh dunia,” sambungnya.
Ambisi besar Xpeng dalam memasarkan produknya secara global termasuk Indonesia juga disampaikan oleh Co-founder, Vice President dan General Manager Xpeng Design Center, Wang Tan.
“Kita akan menjual secara global. Pertama kita menjual di Daratan China. Satu demi satu kita akan menjual secara internasional. Saya ingin menjual ke Indonesia, Korea atau Jepang. Saya menginginkan semua kustomer bisa merasakan mesin baru berteknologi tinggi dan memproduksi produk lebih besar di masa depan,” ucap Wang Tan ke wartawan dalam rangkaian acara XPeng Global Brand Night 2025 di Hopewell Hotel, Hong Kong, Selasa (15/4).
ADVERTISEMENT
Profesor di Hong Kong University, Chen Qing Quan. Foto: Rinjani Meisa/kumparan
Father of Electric Vehicles in Asia sekaligus seorang profesor di Hong Kong University, Chen Qing Quan dalam acara yang sama juga menyebut potensi Indonesia yang tak hanya bisa menjadi konsumen mobil EV, tetapi juga produsen dengan mencontoh China.
“Indonesia, mereka sebelumnya negara dengan penghasil (kendaraan) bensin. Tapi mereka perlu belajar dari China sehingga menjadi negara (penghasil) kendaraan listrik. Mereka juga mau menjadi produsen, tidak hanya untuk pasar Indonesia, tapi juga ekspor. Mereka harus belajar dari China,” kata Chen Qing Quan kepada wartawan di Hopewell Hotel, Hong Kong, Selasa (15/4).
“Kesempatannya sangat besar. Masa depannya sangat cerah. Kenapa? Anda tahu China bisa membuat high performance low cost, tapi EV China LHD (Left Hand Drive). Untuk pasar RHD (Right Hand Drive) Indonesia akan memimpin. Indonesia perlu belajar dari China dan membuat pasar untuk RHD,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
***
kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 akan digelar pada Selasa, 6 Mei 2025, di MGP Space, SCBD Park.
Forum diskusi ini menghadirkan para pemangku kepentingan, termasuk pemimpin industri, profesional, dan perwakilan pemerintah, untuk berdiskusi serta berbagi wawasan mengenai masa depan industri otomotif berkelanjutan. Daftar sekarang di: kum.pr/nev2025.