Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tetapi, jauh sebelum adanya Fazzio, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sebenarnya sudah pernah menghadirkan Fino. Saat itu kehadirannya untuk melawan rivalnya, Honda Scoopy maupun Suzuki Lets--yang sudah disuntik mati.
Hadirnya Grand Filano dengan spesifikasi lebih memumpuni dan fitur lebih lengkap. Lantas, bagaimana dengan nasib Yamaha Fino?
President Director & CEO PT YIMM Dyonisius Beti menjelaskan, eksistensi Fino di Tanah Air masih terus berlanjut.
“Fino saat ini tetap banyak pecintanya, tetap kita produksi terus. Tidak setop,” ujar pria yang juga karib disapa Dyon ini ketika ditemui di Jakarta belum lama ini.
Menurutnya, baik Fino dan Grand Filano atau bahkan dengan Fazzio sendiri memiliki karakteristik produknya tersendiri.
“Bahkan kalau dilihat dari sisi penampilan itu berbeda. Baik itu dengan Fazzio atau Grand Filano. Penggemar Fino itu lebih ke desain yang klasik, kalau Grand Filano lebih ke classy, lebih ke fesyen istilahnya,” pungkas Dyon.
ADVERTISEMENT
Saat ini Yamaha Fino masih mejeng di laman resmi pabrikan dengan ketersediaan dua varian yakni Fino Grande dengan harga Rp 21,1 juta serta Fino Premium dan Sporty yang sama-sama dibanderol Rp 19,9 juta on the road (OTR) Jakarta.
Fino dilengkapi dengan mesin 125 cc Blue Core bertenaga 9,3 dk pada 8.000 rpm dan torsi 9,6 Nm di 5.500 rpm, serta memiliki fitur answer back system, bagasi 8,7 liter, dan lampu depan LED.
***