Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
5 Ramadhan 1446 HRabu, 05 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dilansir Visor Down, Yamaha baru-baru ini merilis konsep motor seri paralel hybrid yang tengah dikembangkan perusahaan. Menandai pabrikan garpu tala ini mengikuti jejak sesama kompetitor sesama Jepang lainnya, Kawasaki.
Berbeda dengan mobil yang sudah sangat akrab dengan jenis elektrifikasi seri paralel hybrid, pada sepeda motor teknologi ini masih terbilang sangat langka. Makanya Yamaha mencoba mempelajarinya dengan merilis prototipe perdananya.
Mekanisme sistem kerja penggerak hibrida tersebut sebenarnya hampir serupa dengan yang dijumpai pada kendaraan roda empat hybrid. Yamaha menambahkan motor listrik penggerak di roda belakang yang juga terhubung sabuk dari mesin.
Ya, jadi motor ini tetap memiliki mesin bakar internal sekaligus dinamo listrik untuk menggerakkan roda belakang. Alhasil, terdapat tiga pilihan modus berkendara yakni Full EV, Hybrid, dan Boost Driving yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan berkendara.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, ketika sepeda motor diaktifkan maka ia akan masuk ke Full EV Mode, membuatnya melaju dengan hanya mengandalkan dinamo penggeraknya. Ini memberikan sensasi layaknya mengendarai motor listrik murni.
Namun, saat masuk Hybrid Mode maka mesin bakar internal tadi ikut menyala memberikan tenaga tambahan ke roda belakang, sekaligus mengisi daya listrik ke baterai. Kemudian terakhir ada pilihan Boost Driving untuk penggunaan tertentu.
Misalnya, pilihan Dual Boost akan mengaktifkan dinamo listrik dan mesin bakar internal sekaligus untuk mempercepat laju kendaraan. Sementara Triple Boost hampir serupa dengan pertama, hanya saja fokusnya untuk meningkat torsi menjadi lebih besar.
Meski pada video yang dibagikan memperlihatkan seolah teknologi tersebut telah siap dan matang, Yamaha sendiri seolah memberi sinyal bahwa prototipe tersebut sejatinya belum mendekati versi produksi massal alias masih tahap pengembangan lanjutan.
ADVERTISEMENT