Yamaha RX-King Disuntik Listrik, Anti Ngebul dan Berisik

23 Mei 2023 8:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yamaha RX-king listrik. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Yamaha RX-king listrik. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Yamaha RX-King dikenal memiliki suara knalpot yang bising dan kepulan asap. Tapi tidak dengan RX-King yang satu ini. Si 'raja 2-tak' di tangan Farman, penggawa FZ Ebike jadi tidak lagi berisik dan ngebul.
ADVERTISEMENT
“Ini motor awalnya dimiliki oleh orang asal Belanda, namanya Michiel Beers. Namun, karena sulitnya mengurus administrasi untuk dibawa ke Belanda, akhirnya dibeli. Nama motornya sendiri RX-Ohm dan dibuat dalam waktu tiga bulan,” buka Farman saat ditemui kumparan, Minggu (21/5).
Yamaha RX-king listrik. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
Dirinya menjelaskan, motor ini dipilih karena bentuk desainnya yang tak lekang oleh waktu. Untuk mempertahankannya, sang pemilik awalnya sampai membuat kustomisasi, agar sistem penyimpanan baterainya lebih proper.
“Ini memang casing baterainya buat sendiri, kustom, lah. Motor listriknya menggunakan hub drive, agar baterainya muat untuk dipasang. Kalau pakai model mid drive, akan sulit sekali mengaturnya, malah jadi tidak bagus,” terangnya.
Yamaha RX-king listrik. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
Motor yang dikonversi adalah Yamaha RX-King lansiran 1992. Awalnya pakai mesin 135 cc 2-tak, kemudian ditanggalkan dan diganti dengan motor elektrik QS hub, dengan keluaran tenaga 4,02 dk. Kecepatan maksimumnya mencapai 100 km/jam.
ADVERTISEMENT
“Baterainya sudah menggunakan lithium iron phosphate, dengan kapasitas 2,142 kWh. Jarak tempuhnya mencapai 60 kilometer sekali cas. Durasi pengecasan mungkin empat jam lebih,” terangnya.
Yamaha RX-king listrik. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
Sektor kaki-kakinya menggunakan suspensi teleskopik di bagian depan, sementara di bagian belakangnya menggunakan shockbreaker ganda. Sistem pengeremannya sudah discbrake di bagian depan. Tak banyak diubah oleh sang pemilik.
Adapun speedometernya sudah digital. Untuk lampunya, masih mempertahankan ciri khasnya, kotak besar dibagian depan. Karena ini motor listrik, barang tentu tak ada knalpot yang terpasang.
“Modifikasinya ini menghabiskan anggaran sekitar Rp 30-35 juta. Mahal, karena pemilik awalnya itu memang memilih komponen yang bagus. Misal, controller Kelly KLS-S 7320, itu sudah yang paling bagus di kelasnya,” tukasnya.