Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Jauh sebelum motor-motor modifikas i bertajuk retro-klasik layaknya cafe racer, scrambler, japs style, dan kawan-kawannya yang menjadi idola sekarang-sekarang ini, seorang modifikator asal Bandung sudah mengoprek satu unit motor yang mengusung konsep modifikasi cafe racer.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2008 lalu, di mana pada saat itu motor modifkasi belum terlalu booming seperti saat ini . Tommy Dwi Djatmiko, pemilik workshop Mastomcustom Automotive Artwork sudah merombak habis Yamaha RX125 lansiran tahun 1977 untuk menjadi sebuah cafe racer.
“Dulu pas membuat sekitar tahun 2008 bangun tiga motor modifikasi totalnya, semua dipamerkan pertama kali dalam acara Easy Ride Sunday (acara yang dibuat Tommy tahun 2010),” papar Tommy saat dihubungi kumparanOTO , Kamis (28/6).
Modifikasi ini ia lakukan di lapaknya sendiri dengan tiga orang tim dari Mastomcustom. Dan dalam mengerjakannya, Tommy dan timnya memfokuskan modifikasi pada sisi kosmetikanya saja, tanpa merubah jantung mekanis dari si kuda besi. Bagian rangkanya sekalipun, ia masih mempertahankan bentukan asli dari RX125.
ADVERTISEMENT
Ubahan yang cukup signifikan dari motor ini bisa terlihat pada bagian kaki-kaki motor, di mana ban beserta velg bawaan pabrikan, diubah secara total untuk mendukung konsep dari cafe racer itu sendiri. Velg-nya ia ganti dengan velg Tk, yang dibungkus dengan menggunakan ban swallow. Bagian knalpot juga tidak absen untuk diubah dalam proyek ini, knalpot asli Yamaha ditukar dengan Mastommuffler. Dan untuk bagian shock, Tommy masih menggunakan shock asli bawaan RX125.
Lanjut ke bagian atasnya, ada ubahan pada bagian jok dan juga setang dari motor. Bagian jok RX125 diganti dengan menggunakan jok kustom single seater dari Mary Jane Therapy, dan bagian setangnya diganti dengan menggunakan setang lurus after market. Namun, bila melihat bagian tangkinya, tangki itu masih menggunakakan tangki milik RX125.
ADVERTISEMENT
Demi menambah nilai klasik pada tampilan motor, lampu utama alias headlamp motor dipasangkan dengan lampu after market yang membulat. Pun demikian dengan bagian stoplamp-nya.
Dan saat ditanya mengenai biaya modifikasi, Tommy enggan untuk membeberkannya lebih dalam. Ia hanya menjelaskan kalau motor ini sudah baru saja dilepas ke pemilik baru dengan harga bisa dikatakan relatif mjurah dari motor-motor modifikasi bergaya retro-klasik kebanyakan, yakni di bawah Rp 10 juta.
"Awalnya memang enggak mau dijual, mau dikoleksi. Tapi akhirnya saya putuskan untuk dijual. Kenapa harganya 'miring' (dibandingkan dengan motor modifikasi retro-klasik lainnya), karena ini keadaanya tidak hidup. Artinya, meskipun surat-suratnya masih lengkap semua, tapi pemiliknya nanti butuh perbaikan-perbaikan kecil kalau mau dijalankan. Tadi lakunya juga bisa dikatakan cepat, hanya butuh waktu sekitar 45 menit setelah foto dipost (di instagram) untuk dijual, langsung ada yang mau," katanya.
ADVERTISEMENT
Bagi kumparanOTO readers yang sedang mencari motor-motor modifikasi, mungkin kalian bisa mampir ke workshop milik Tommy yang berada di kawasan Kemang, yang beralamat di Jl. Kemang Selatan VIII B No.67, RT.7/RW.2, Bangka, Mampang Perapatan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12730.
Namun, sebagai informasi, lapak ini tidak menerima kustom ataupun permintaan modifikasi dari konsumen. "Sudah sejak 2015 kami sudah tidak buka made by order, jadi kalau ada bahan, langsung kami kerjakan sendiri, kalau sudah selesai baru kami jual, seperti itu saja," tambahnya.
Data Modifikasi:
Rangka: Original
Shock : Original
Mesin: Original
Tangki: Original
Setang: After market
Jok: custom by Mary Jane Therapy®
Knalpot: Mastommuffler®
Velg depan: Tk
Velg belakang: Tk
Ban depan: Swallow
Ban belakang: Swallow
Headlamp: Aftermarket Polaris
Stoplamp: Aftermarket Polaris
Tromol depan: Original
Tromol belakang: Original
ADVERTISEMENT