Yamaha Tanggapi Soal Aerox Baru yang Disebut Mirip Honda Vario

All new Yamaha Aerox. Foto: Bangkit Jaya/kumparan

Generasi terbaru dari Yamaha Aerox resmi mendebut beberapa waktu lalu. Meluncurnya Aerox terbaru pun menambah opsi pilihan motor matik kubikasi 150 cc di Tanah Air.

Namun, desain baru khususnya di area depan Aerox disebut beberapa netizen di media sosial punya kemiripan dengan Honda Vario 150. Utamanya pada bagian moncong depan, lampu utama, dan desain lampu DRL (Daytime Running Light).

Desain lampu depan all new Yamaha Aerox. Foto: Bangkit Jaya/kumparan

Menanggapi ini, Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Antonius Widiantoro mengatakan, penggunaan lampu, dan DRL tengah menjadi tren di dunia otomotif, maka dari itu mereka coba mengikuti tren yang digemari oleh konsumen.

"Salah kalau melihat produk itu (Aerox) mengkopi yang lain. Kalau itu dianggap mirip, memang seperti itu tren desainnya. Sama seperti warna baru silver Aerox saja, Yamaha coba membuat tren baru," kata Anton di Sentul, Jawa Barat, belum lama ini.

Pancaran lampu utama Honda Vario Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Anton juga mengatakan, pihaknya punya paten desain tersendiri untuk Yamaha Aerox yang menyesuaikan dengan target konsumen yang dituju. Perdebatan soal mirip atau tidak dengan produk kompetitor, kembali lagi Anton mengatakan itu soal tren yang berkembang.

"Contohnya seperti warna, saat kita keluarkan warna Maxi Black Signature. Itu kita yang pertama keluarkan dan akhirnya diikuti oleh kompetitor," katanya.

Terlepas dari perdebatan soal kemiripan dengan Honda Vario . Anton mengeklaim hadirnya Aerox ditanggapi positif oleh konsumennya.

"Jujur saja, saya terkejut dengan respons dari publik, mulai dari peluncuran, jadi perdebatan antar media, antar blogger, dan netizen sendiri, dan itu ramai. Ya, minimal orang yang tidak tahu bisa dapat awareness soal Aerox," ungkapnya.

All new Yamaha Aerox. Foto: Bangkit Jaya/kumparan

All new Yamaha Aerox dijual dengan 2 opsi berbeda. Pertama Connected ABS yang dilego Rp 29 juta dan Rp 25,5 juta untuk varian tanpa ABS.

Keduanya punya spesifikasi mesin yang sama yakni dibenamkan mesin baru 155 cc, berpendingin cairan, yang dipasangkan teknologi Variable Valve Actuation (VVA) dan Smart Motor Generator (SMG).

Di atas kertas daya maksimumnya mampu mengeluarkan tenaga 15,1 dk pada putaran 8.000 rpm dan torsi maksimum 13,9 Nm yang dicapai pada putaran 6.500 rpm.