Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Melansir Paultan, Yamaha Vinoora diluncurkan dalam 2 varian yang berbeda. Pertama tipe Standar yang dijual dengan banderol 76.300 Dolar Taiwan atau setara Rp 39 jutaan dan 79.800 Dolar Taiwan atau Rp 41 jutaan untuk tipe tertinggi, Vinoora M.
Oke, pertama kita bahas dulu tampilannya. Yamaha Vinoora menggabungkan nilai lama dan baru dari klasik dan tren, dengan konsep retro yang inovatif. Lampu depannya menggunakan double headlamp bulat, jika diperhatikan lampunya seolah seperti mata yang sedang melotot lengkap dengan hidung, alis, dan mulut.
Bagian spakbor depan juga menarik perhatian, lihat saja dia menyatu dengan bodi, cukup berbeda dengan motor matik kebanyakan yang terpisah pada bagian suspensi depan.
Sementara tampilan sampingnya hadir dengan desain yang minimalis dan sederhana. Tak banyak tarikan atau lekukan tegas, dia terlihat membulat hingga ke bagian buritan belakang. Oh ya, untuk stoplamp sudah menggunakan LED dengan desain membulat seperti pada lampu depan.
ADVERTISEMENT
Bisa dibilang, tampilan Yamaha Vinoora terlihat seperti motor matik ala-ala Eropa yang punya desain timeless alias tak termakan waktu.
Di sisi jantung mekanis, Vinoora dibekali mesin 125 cc dengan silinder tunggal berpendingin cairan, dan berpangabut injeksi. Sama seperti matik Yamaha lain, dia juga sudah didukung teknologi Blue Core.
Sayangnya belum ada informasi menyoal output dari mesin tersebut. Hanya saja motor matik unik ini diklaim punya efisiensi bahan bakar hingga 57,7 km/liter.
Soal fitur, motor ini dilengkapi dengan headlamp dan taillight LED, port USB untuk mengisi baterai gawai, hingga Smart Start System yang berfungsi untuk mensenyapkan mesin ketika dihidupkan.
Yamaha Indonesia buka suara
Lalu, apakah Yamaha Indonesia akan mengikuti jejak Yamaha Taiwan dengan meluncurkan Yamaha Vinoora di Tanah Air? Menjawab ini Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Antonius Widiantoro pun buka suara.
ADVERTISEMENT
"Enggak mas," jawab Anton singkat lewat aplikasi pesan kepada kumparan, Jumat (16/10).
Anton enggan merinci alasan apa yang membuat YIMM tak tertarik memboyong Vinoora ke Indonesia. Kemungkinan besar desain Vinoora dinilai tak cocok dengan konsumen di Indonesia. Atau bisa jadi, banderol yang tembus 39 jutaan menjadi salah satu faktornya.