Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Masalah tersebut menyebabkan timbulnya bunyi-bunyi ketika melintasi jalanan yang rusak bahkan dapat mengganggu pengendalian mobil.
Toyota dan Daihatsu sendiri sudah mengimbau para pemilik Raize dan Rocky yang terdampak untuk melakukan pengecekan di bengkel-bengkel resmi terdekat sejak 11 Maret lalu.
Nah, bagi yang penasaran soal kampanye ini, berikut ini beberapa fakta yang perlu diketahui.
Akibat kesalahan pabrikasi
Menurut Toyota sendiri, kerusakan yang terjadi pada front fender apron itu disebabkan dari proses produksi yang kurang sempurna.
“Kondisi ini diperkirakan terjadi karena adanya proses yang kurang sempurna pada pabrikasi,” tulis Toyota melalui keterangan tertulis beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Head Product Improvement/EDER Department Technical Service Division PT ADM Bambang Supriyadi menjelaskan titik pengelasan antara pelat bawah dan atas front fender apron tidak tepat.
Ada 14 ribu unit Raize dan 9 ribu unit Rocky
Toyota menjelaskan, ada 14.777 unit Toyota Raize yang terdiri dari tipe 1.0T S CVT, 1.0T G CVT, 1.0 G M/T, 1.2 G CVT, dan 1.2 G M/T dengan waktu produksi pada rentang November 2020 hingga Oktober 2021 terdampak kampanye recall itu.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan Daihatsu, untuk Daihatsu Rocky sendiri terdapat 9.378 unit yang terdiri dari varian mesin Rocky 1.000 cc dan 1.200 cc dengan periode produksi 28 April hingga 7 Oktober 2021.
Nah, untuk seluruh unit Toyota Raize dan Daihatsu Rocky yang memiliki periode produksi yang disebutkan tadi, disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan pada mobil.
Unit ekspor juga terdampak
Menurut informasi yang diterima kumparanOTO, recall ini juga berdampak pada unit ekspor. Secara total, dampak unit yang recall mencapai 17.000 unit. Jumlah ini termasuk unit Raize yang dipasarkan secara domestik.
Total pengerjaan hampir 10 jam
Untuk waktu pengerjaan sendiri, para pemilik Raize dan Rocky harus bersabar. Menurut keterangan resmi Toyota, pemeriksaan dan perbaikan Toyota Raize bisa memakan waktu sekitar 7,6 jam.
ADVERTISEMENT
Sementara Daihatsu Rocky, menurut Direktur Pemasaran PT ADM, Amelia Tjandra waktu pengerjaan bisa sampai 10 jam karena ada penambahan 11 titik dari 14 titik pengelasan.
"Total pengerjaannya mencapai 10 jam, dan sudah ada SOP pengerjaan sehingga aman untuk komponen di sekitarnya dan juga yang mengerjakannya," ucapnya.
Perlu diingat, waktu pengerjaan tersebut juga tergantung pada kondisi bengkel pada saat itu. Mengingat banyak unit yang terdampak.
Tidak dipungut biaya
Kendati waktu pemeriksaan dan perbaikan yang lama, Toyota dan Daihatsu memastikan kalau perbaikan tersebut gratis dan tidak dipungut biaya apa pun.
Nah, untuk mempermudah dan mempercepat waktu juga, para pemilik mobil disarankan untuk melakukan booking service terlebih dahulu sebelum datang ke bengkel.
Dikebut
Adapun, TAM optimistis sebanyak 60 persen Toyota Raize yang terdampak kampanye recall tersebut sudah diperbaiki dalam 3-6 bulan ke depan.
ADVERTISEMENT
“Saya rasa ini tidak terlalu sulit karena modelnya juga masih baru. Jadi rata-rata masih tahun pertama, mudah-mudahan bisa cepat seperti produk-produk sebelumnya biasanya cepat kembali,” ujar Direktur Pemasaran PT TAM, Anton Jimmi Suwandy beberapa waktu lalu.