Yang Terjadi Bila Air Radiator Sepeda Motor Kering

10 Oktober 2019 20:40 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tangki resevoir air radiator motor matik. Foto: Bagas Putra Riyadhana
zoom-in-whitePerbesar
Tangki resevoir air radiator motor matik. Foto: Bagas Putra Riyadhana
ADVERTISEMENT
Banyak pemilik motor matik yang masih abai dengan fungsi komponen-komponen pada tunggangannya. Salah satunya motor matik yang berpendingin cairan. Peran radiator sering dianggap sepele, padahal punya peran penting untuk mesin motor.
ADVERTISEMENT
Saat motor berjalan, radiator berfungsi sebagai pendingin agar mesin suhu mesin tidak terlalu panas. Hal ini disampaikan Rudi, Service Advisor Bengkel AHASS Bintang Motor Cinere.
"Saat mesin motor hidup terjadi gesekan antara beberapa komponen, seperti piston dan blok silinder. Nah itu biar pendinginan mesin optimal, dibantu juga sama air radiator, selain angin," kata Rudi, saat ditemui kumparan, Kamis (10/10).
Ketika air radiator kurang, bahkan sampai kering, mesin akan mengalami overheat sehingga berbahaya untuk komponen yang ada di dalam mesin.
Rudi menjelaskan salah satu bagian yang terdampak karena air radiator kering adalah seal water pump. Bagian ini terbuat dari karet sehingga terbakar dan bocor saat mesin overheat.
"Kalau seal water pump bocor, air radiator masuk ke mesin dan tercampur oli. Kalau tidak terdeteksi secara dini, nanti akan merusak ring piston karena oli tercampur sama air radiator, jadi pelumasannya kurang optimal dan turun mesin," ujar Rudi.
ADVERTISEMENT
Menurut Rudi, saat kondisi motor sudah turun mesin, perlu dilakukan servis besar dan membongkar mesin atas. Bocoran estimasi biaya servisnya juga tidak sedikit, bahkan mencapai Rp 900.000, termasuk biaya jasa servis.
Rudi pun berbagi tips sederhana agar kondisi air radiator terkontrol. Namun pemilik motor matik memang harus telaten memeriksa secara rutin.
Radiator pada sepeda motor Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Berikut tipsnya:
ADVERTISEMENT