Yang Terjadi Bila Rem Parkir Elektrik Terpencet Saat Mobil Berjalan

26 September 2023 6:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rem pakir elektrik atau disebut Electric Parking Brake, disebut juga sebagai Electronic Parking Brake (EPB) yang letaknya di konsol tengah mobil. Foto: dok. Carthrottle
zoom-in-whitePerbesar
Rem pakir elektrik atau disebut Electric Parking Brake, disebut juga sebagai Electronic Parking Brake (EPB) yang letaknya di konsol tengah mobil. Foto: dok. Carthrottle
ADVERTISEMENT
Salah satu fitur yang gemar disematkan pada mobil-mobil keluaran terbaru adalah electronic parking brake (EPB) atau rem parkir elektrik. Namun, tak sedikit yang bertanya soal faktor keamanan kelengkapan rem parkir elektris tersebut.
ADVERTISEMENT
Product Expert Hyundai Motors Indonesia (HMID) Bonar Pakpahan bilang, pemilik tidak perlu khawatir. Sebab, pabrikan telah merancang dan mendesain fitur tersebut sedemikian rupa agar mudah dipakai dan tetap aman.
“Kalau cuma ditarik ‘cetak cetik’ atau tidak sengaja ditekan atau ditarik itu remnya tidak akan bekerja,” buka Bonar dihubungi kumparan belum lama ini.
Fitur tersebut, lanjut Bonar, terintegrasi dengan sistem komputer yang membaca situasi dan kondisi mobil secara real time. Menarik atau menekan tombol EPB yang letaknya cukup dekat dengan penumpang dan pengemudi itu tak serta menjadikan mobil tiba-tiba berhenti.
Kami sendiri pernah mencobanya pada kecepatan sekitar 20-30 km/jam di Hyundai Stargazer X, colek tuas EPB dengan cepat kemudian dilepaskan seketika itu juga. Maka akan ada suara gemuruh menandakan rem bekerja. Tapi, tidak sampai membuat mobil berhenti atau ban jadi mengunci.
Rem pakir elektrik atau disebut Electric Parking Brake, disebut juga sebagai Electronic Parking Brake (EPB). Foto: dok. Autocar
“Tetapi kalau dalam konteks pengereman darurat EPB itu bisa dimanfaatkan sebagai rem darurat,” imbuh Bonar.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, caranya adalah pengemudi cukup menarik tuas EPB dan tahan lebih dari satu detik. Setelahnya rem belakang akan aktif hingga mobil benar-benar berhenti, ini bisa dilakukan tanpa menggunakan rem depan sekali pun.
“Kalau kondisi tersebut terpenuhi makan rem belakang akan mengunci, tapi bukan seketika langsung mengunci, ya. Gunanya menghambat laju mobil dengan segera, nantinya akan ada bunyi alarm atau peringatan yang muncul pada meter cluster dalam bentuk lampu atau suara buzzer,” terang Bonar.